Diamma.com – Sekitar 213 dokter umum, 184 dokter spesialis, 149 dokter medis residen, dan 162 mahasiswa kedokteran protes dengan cara menandatangani surat petisi kepada federasi medis untuk membatalkan kenaikan gaji yang ditujukan kepada dokter-dokter di Kanada.
Para dokter tersebut menyatakan, mereka tidak terima dengan kenyataan mereka menikmati kenaikan gaji, sementara para pasien dan perawat menderita. Menurut mereka, para perawat, petugas administrasi, dan staf lainnya mengalami situasi kerja yang sangat sulit.
“Kami, dokter-dokter Quebec yang percaya pada sistem publik yang kuat, menentang kenaikan gaji yang baru-baru ini dinegosiasikan oleh federasi medis,” demikian isi pernyataan tersebut, yang dimuat dalam bahasa Prancis, seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (8/3/2018).
“Kami, dokter di Quebec, meminta agar kenaikan gaji yang diberikan kepada dokter dibatalkan dan bahwa sumber daya sistem didistribusikan dengan lebih baik untuk kebaikan petugas layanan kesehatan serta untuk memberikan layanan kesehatan yang layak bagi masyarakat Quebec,” tegas mereka.
Menurut situs resmi pemerintah setempat, Kanada memiliki sistem kesehatan masyarakat yang menyediakan cakupan universal untuk layanan perawatan kesehatan yang diperlukan secara medis dan disediakan berdasarkan kebutuhan, alih-alih kemampuan untuk membayar.
Sementara itu, Pemerintah Kanada menjelaskan, anggaran untuk kenaikan gaji tersebut dialokasikan sudah sesuai dengan kebutuhan para dokter.
“Cakupan umum untuk layanan perawatan kesehatan yang diperlukan secara medis diberikan berdasarkan kebutuhan, bukan karena kemampuan kami membayar,” demikian pernyataan pemerintah, melalui situsnya.
Penulis: M. Haedar Fashal
Editor: Alya Farah
(Dilansir daru beberapa sumber)