IMG-20150114-WA0000_resizedDiamma.com Waktu, hal tersebut mungkin menjadi pembahasan panjang para ilmuwan untuk mempelajarinya. Waktu yang tak bisa dirubah dan dikembalikan membuat waktu menjadi hal yang paling misterius. Dari waktu, manusia dapat mempelajari mengenai apa yang menjadi planning di masa kini dan masa depan, serta dari masa lalu yang hanya dapat dijelaskan lewat cerita dan pengalaman. Namun, bagaimana jika waktu akan berlangsung lebih lama dari biasanya ?

Pertanyaan tersebut cocok dengan keadaan waktu yang akan terjadi pada tahun 2015 ini. Pasalnya, pada tahun ini akan menjadi tahun yang  lebih lama dari tahun-tahun sebelumnya. Diperkirakan pada tahun ini rotasi bumi mengalami pelambatan sehingga menyebabkan waktu lebih lama satu detik.

Walaupun penambahan waktunya tidak banyak, ternyata dikhawatirkan bisa menyebabkan crash atau ‘tabrakan’ pada internet sejagat yang diperkirakan akan terjadi pada tanggal 30 Juni 2015. Dalam mengantispasi hal tersebut, rupanya Google sudah lebih preventif dengan menambahkan sistem Leap Smear yang dapat menambahkan beberapa mili detik secara bertahap.

Sementara bagi pengguna internet, walaupun hanya terlihat pada masalah perbedaan waktu, nampaknya penambahan waktu satu detik akan mengganggu berlangsungnya program internet karena internet merupakan program yang sudah dimasukkan sistem waktu di dalamnya.

Hal tersebutlah yang diperkirakan akan memberi dampak karena waktu aktual akan lebih membingungkan bagi suatu sistem yang sudah berjalan secara runtut. Sehingga memungkinkan adanya crash pada internet.

Leap second semacam ini pernah terjadi pada tahun 2012 yang akhirnya juga berdampak terjadinya crash pada internet. Isu ini seringkali dikaitkan dengan fenomena lain seperti doomsday atau kiamat internet. Namun jangan khawatir, karena hingga kini, belum ada informasi yang mengatakan bahwa internet dan komunikasi dalam kondisi yang membahayakan.

 

Reporter : Annisa Pratiwi / Foto : weambloo.com

Editor : Rosa Febryanty Razak

(dikutip dari berbagai sumber)