Diamma.com – Rabu (27/11/2013) kran air untuk wudhu di Masjid Al-Bani Moestopo kembali mati, setelah sebelumnya telah terjadi hal yang serupa. Iga mahasiswa FISIP 2010 mengeluhkan atas adanya kejadian tersebut, “ganggu banget sebenernya kalo kran mati kaya gini, seharusnya dari pihak masjid mengumumkan kalo kran tempat wudhu airnya mati dan memberi tau spot-spot untuk mengambil air wudhu selain didepan masjid ini,” tuturnya.
Muhammad Fajari salah satu pengurus Masjid Al-Bani Moestopo menanggapi hal tersebut, menurutnya kejadian seperti ini sudah dua kali terjadi dan pihaknya pun sudah memberikan surat permohonan kepada universitas agar menambah toren baru, “kejadian seperti ini sudah dua kali terjadi, dan semoga tidak terulang lagi karena menyangkut kepentingan umum,” jelasnya.
Menurut Fajari, saat kejadian kran air pertama mati, pihak PSMI (Pusat Studi Maha siswa Islam) sudah memberikan surat permohonan untuk penambahan toren, namun hal tersebit dilansir tidak dapat berjalan dengan efektif “semoga ada tindakan cepat dari pihak kampus atas kejadian seperti ini,”tukasnya
Saat dimintai konfirmasi, Abidin salah satu staf management building mengatakan bahwa, pihaknya sedang berusaha mencari penyebab matinya kran air dengan memanggil tukang untuk memeriksa kesalahan yang terjadi, “kita udah memanggil tukang dan ternyata setelah dilihat banyak lumpur yang menumpuk didalam sumur” ucap Abidin.
Abidin menambahkan bahwa pihak management building berupaya untuk menggali sumur yang baru agar masalah tersebut tidak terulang lagi, “karena sumur sebelumnya kedalamannya sudah mentok makanya nanti kita mengupayakan untuk membuat sumur yang baru” tambahnya.
Reporter: Siti Farhani / Fotografer: Siti Farhani
Editor: Rachma Putri U