Arifin

Oleh Achmad Rafiq, Rionaldo Herwendo / Foto: Achmad Rafiq

Diamma – Pernah menjabat di MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa), yang bertugas mengawasi dan mengevaluasi kinerja Senat FIKOM selama 2 tahun, dan mantan pengurus di WKM Media Publica, serta menjadi pengurus OSIS saat di bangku SMA. Dengan segala pengalaman tersebut membuat Muhammad Arifin, mahasiswa Fikom 2008 mencalonkan dirinya sebagai Ketua Senat Fikom yang baru. Selain itu, Arifin juga memiliki visi dan misi, yaitu melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat. Lalu, meningkatkan kerjasama antar LKM Fikom Moestopo pada khusunya, dan meningkatkan kerjasama universitas lainnya, untuk membawa nama baik Moestopo di luar kampus pada umumnya. “Apabila saya terpilih sebagai ketua senat, saya akan melaksanakan proker (program kerja) yang telah dibuat, menerima aspirasi dari mahasiswa, dan melakukan penelitian – penelitian dari prinsip Tri Dharma Moestopo,” ujar Arifin, putra bungsu dari 2 bersaudara.

Lain halnya dengan Listianti Legowo, mahasiswa Fikom 2008 yang hanya

Listianto Legowo

aktif di satu WKM kampus, yaitu Media Publica, tetapi Gowo (sebuatan yang biasa dikenal) dari SMP sampai kuliah, senang berorganisasi. Gowo memiliki kegelisahan pada kampus Moestopo dan ingin memperbaiki sistem yang ada di kampus. Sehingga Gowo berani mencalonkan dirinya sebagai ketua senat yang baru. Pria ini memiliki visi, yaitu menjadikan wadah bagi mahasiswa untuk berkreatif dan menjadi jembatan mahasiswa Moestopo dalam bidang akademik. Sedangkan untuk misinya yaitu menjadikan mahasiswa Moestopo yang aktif dalam segala bidang dan menjaga serta meningkatkan nama baik Moestopo. ”Saya ingin mengubah pandangan masyarakat luar tentang Moestopo, yang sering dicap sebagai ayam kampus dan mengcovernya dengan prestasi – prestasi serta keunggulan yang ada di Moestopo, walau nyatanya memang agak sulit mengubah pandangan tersebut,” sahut Gowo, lelaki bertubuh tinggi.