BBM-Naik-Rakyat-MenjeritDiamma.com – Sejak pemerintah menetapkan kenaikan harga BBM Bersubsidi dari Rp 4.500,- menjadi Rp 6.500,- membuat semua harga jual barang-barang rumah tangga khususnya sembako naik membumbung tinggi.

Inflasi yang terjadi akibat BBM bersubsidi naik membuat rakyat memutar otak untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti halnya sumini warga yang tinggal di wilayah tangerang selatan mengungkapkan keluhanya, “kita sebagai ibu rumah tangga harus pinter ngatur uang, soalnya semua harga naik tapi gaji suami segitu-gitu aja”.

Tidak hanya itu inflasi yang terjadi pun sangat di rasakan oleh para pedagang. Tari seorang pedagang kaki lima di jalan ciledug raya mengatakan ke gelisahanya, “semua harga naik, untung gak seberapa, kalo harga di naikin yang beli semakin dikit, pokonya pedagang menjerit lah,” tuturnya sambil membereskan daganganya.

Dalam hal ini masyarakat sangat terpukul dengan kenaikan harga BBM bersubsidi yang berdampak pada kenaikan harga seperti angkutan umum, keperluan rumah tangga, sampai ke sembako, dan pemberian BLSM di nilai masih belum tepat sasaran dan merata.

“Harapan ibu, semoga pak SBY bisa dengan bijak ambil  keputusan, biar rakyat gak semakin melarat, apa-apa susah,” tutup Tari.

Reporter : Erwin Tri Prasetyo / Foto : Google.com
Editor : Tio Raja Sulaiman