Oleh Karlina, Rionaldo Herwendo / Foto: Ilustrasi

Diamma – Setelah pembangunan lahan parkir yang dinilai  kurang memuaskan bagi para mahasiswa, Universitas  Prof . Dr. Moestopo (Beragama) juga menuai keluhan dari sebagian mahasiwanya tentang fasilitas perpustakaan yang sudah ada.

Salah satunya perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi, dengan koleksi mencapai 18 ribu buku, fasilitas perpustakaan ini dirasa belum memudahkan mahasiswa untuk mencari referensi tugas atau bahan penunjang untuk penyusunan skripsi.

Vera Puji Astuti, mahasiswi  Fikom 2007 ini mengungkapkan keluhan  tentang fasilitas perpustakaan yang ia nilai kurang memuaskan. “Koleksi bukunya kurang berkembang, apalagi gue lagi nyusun skripsi, tempat bacanya pun terbatas banget,“ ucap mahasiswi konsentrasi humas ini.

Vera pun mengungkapkan sedikit  harapan,  “Semoga saja fasilitasnya bisa lebih diperbaiki kalau bisa diperluas, koleksi bukunya harus up to date, jadi makin mempermudah mahasiswanya,“ ucap wanita berambut sebahu ini.

Tak hanya Vera, Aisyah Mahdiana, mahasisiwi Fikom 2010  pun berbagi keluhan tentang fasilitas perpustakaan Fikom yang ia nilai minim, “Perpustakaannya terlalu sempit jadi ramai sedikit, langsung suasananya kurang kondusif, bukunya juga koleksinya harusnya diperlengkap,” ungkap gadis berkerudung ini.

Ditemui di sela kesibukannya, Endang, Kepala Perpustakaan Fikom ini mencoba menanggapi keluhan dari sebagian mahasiswa. “Koleksi buku yang kami miliki saya rasa cukup, mungkin memang ada koleksi – koleksi buku yang belum ada, namun mahasiswa diperkenankan memberikan list kepada petugas kami  untuk pengajuan buku – buku yang pasti akan kami usahakan untuk  penyedianya. Kami juga memiliki program PSAP (program software perputakaan) yang memudahkan pencarian buku, masalah lahan yang kurang luas ini sebetulnya bukan wewenang kami, tapi di setiap rapat dengan Wadek 1 Fikom, Bapak Saefullah, kami selalu menyuarakan aspirasi mahasiswa yang tentunya  berhubungan dengan fasilitas perpustakaan ini.”

Namun wanita paruh baya berkulit putih ini tidak lantas menutup telinga atas keluhan mengenai fasilitas perpustakaan tersebut, beliau menuturkan harapan yang tak jauh berbeda, “Saya juga sama, berharap fasilitas perpustakaan ini kedepannya jauh lebih baik lagi dan membuat nyaman, sehingga para mahasiswa memperoleh kemudahan dan semakin banyak yang memanfaatkan fasilitas ini semaksimal mungkin,” ucap wanita berkerudung ini.

Perpustakaan memang bukan tempat favorit bagi sebagian mahasiswa umumnya untuk membaca, berbagi materi tugas, mencari referensi. Namun tidak menutup kemungkinan jika fasilitas kampus yang satu ini dikemas dengan baik, bisa menjadi tempat berdiskusi yang nyaman serta  tentunya sarat manfaat.