Diamma.com– Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jurusan Ilmu Komunikasi, menggelar turnamen e-sport Mobile Legend perdana yang berjudul IISIP Gaming Academy.
Turnamen e- sport Mobile Legend berlangsung di kampus IISIP, lantai 2, ruang ava. Acara berlangsung selama tiga hari sejak Jumat, (11/08) hingga Minggu, (13/08).
Turnamen yang bertajuk #bebrave ini dimeriahkan oleh delapan kontestan hebat yaitu Trondol Esport, PPDB, Astrum Deus, Basezone Reborn, Sukebe e-Sport, D’Underdogs, Rebeluxe, dan Saung Gandong.
Turnamen ini menggunakan sistem double elimination bracket. Sistem ini membuat tim yang kalah memiliki kesempatan kedua untuk kembali bertarung di lower bracket. Sedangkan tim yang menang akan saling dipertemukan di upper bracket.
Pada Jumat, (11/08) acara dibuka dengan sambutan dari pihak penyelenggara dan pihak kampus, dilanjut dengan technical meeting kepada para kontestan seputar peraturan-peraturan yang harus dipatuhi.
Turnamen dimulai pada Sabtu, (12/08) pukul 10.00 WIB untuk memperebutkan posisi semifinal. Trondol Esport dan Astrum Deus berhasil mendapatkan posisi upper bracket semifinal. Sedangkan PPDB dan Basezone Reborn mendapatkan posisi lower bracket semifinal.
Semifinal dan final dilanjut pada Minggu, (13/08). Basezone Reborn harus gugur dengan skor 0-2 melawan PPDB. Astrum Deus juga harus turun ke lower bracket karena kalah 2-0 melawan Trondol Esport.
Meskipun sempat terseok ke lower bracket Astrum Deus tidak pantang menyerah. Tim tersebut berhasil menang melawan PPDB dan melaju kembali melawan Trondol Esport di final. PPDB harus puas berada di peringkat ketiga.
Astrum Deus sempat tertinggal satu poin di final, sebelum akhirnya melakukan comeback fantastis melawan Trondol Esport dan menang dengan skor 4-1.
Muhammad Rafi sekalu Wakil Ketua IISIP Gaming Academy mengutarakan situasi turnamen Mobile Legend tersebut.
“Suasana pertandingan Alhamdulillah dari hari pertama itu ramai, hari kedua juga yang dateng rame,” kata Rafi dengan penuh syukur.
“Ada sedikit keterlambatan dari peserta dan troubleshooting dari panitia, tapi keseluruhan acara lancar dan bagus juga,” lanjutnya.
Wakil Ketua pelaksana IISIP Gaming menyebutkan bahwa acara-acara seperti ini akan terus berlanjut tahun-tahun berikutnya. Namun, tetap masih ada beberapa perbaikan yang harus dilakukan.
“Akan ada volume-volume berikutnya dari IISIP Jakarta dan tentunya dengan panitia dan konsep acara yang berbeda,” tutupnya.
penulis: Rafid Ahmad Fauzi
Editor: Aryo Hadi