Diamma.com- Jurnalis senior media Al-Jazeera Shireen Abu Aqleeh diinfokan tewas tertembak oleh tentara israel saat sedang meliput kejadian operasi militer di kamp pengungsi kota Jenin Tepi Barat Palestina.

Tentara Israel mengaku bahwa Shireen kemungkinan ditembak oleh warga palestina dalam peristiwa yang terjadi pada 11 Mei lalu. Namun seorang pejabat palestina mengatakan Jurnalis Shireen telah ditembak oleh pasukan Israel ketika meliput, Shireen tewas saat masih mengenakan rompi pers.

Adapun rekan jurnalisnya di media Al-jazeera, Nida Ibrahim mengatakan bahwa situasi pada saat itu di kota jenin benar-benar mencekam, yang pada akhirnya peluru mengenai kepala sang jurnalis senior tersebut.

“Yang kita ketahui sekarang bahwa Kementerian Kesehatan telah menyatakan dia (Shireen) meninggal dunia. Shireen Abu Akleh sedang meliput peristiwa yang tengah melanda kota Jenin, yakni serangan tentara Israel yang menduduki utara wilayah Tepi Barat Palestina. Hingga ia tewas akibat terkena tembakan di kepala,” ungkap Ibrahim saat berada di kota Ramallah, Palestina.

“Bisa anda bayangkan, kabar tersebut membuat para rekan jurnalis yang telah bekerja dengan dia merasa sangat kehilangan,” lanjutnya.

Profil Shireen Abu Aqleh, jurnalis wanita yang pemberani

Shireen Abu Aqleh adalah seorang jurnalis senior di media Al-Jazeera. Shireen lahir pada tahun 1971 yang telah meliput sejak Intifada Pertama yang terjadi di Palestina pada tahun 2000 silam.

Shireen adalah murid di sebuah sekolah di Beit Hanina. Kemudian mendaftar di Universitas Sains dan Teknologi Yordania untuk studi tentang arsitektur, kemudian ia tidak melanjutkan masa studinya, ia kemudian mendaftar ke Universitas Yarmouk di Yordania, dari sana ia lulus dari studi tentang jurnalisme. Setelah lulus, Shireen kembali ke Palestina.

Jurnalis berkebangsaan Palestina dan Amerika tersebut, menenpa pendidikan di Universitas Yarmouk, Yordania. Kemudian Shireen masuk ke dunia jurnalistik. Pada awal karirnya ia sebagai jurnalis di Radio Monte Carlo dan Voice of Palestina.

Shireen juga bekerja sebagai jurnalis untuk UNWRA, AMMAN satelite Channel. Pada tahun 1997, ia mulai bekerja untuk Al-Jazeera sebagai jurnalis. Shireen sering sekali melaporkan tentang kejadian, dan isu-isu politik di Israel

Penulis: Aryo Hadi Wibowo
Editor: Aryo Hadi Wibowo