Diamma.com- Kejayaan tim Scudaria Ferrari di sirkut Bahrain Gp, membuat tim-tim yang menggunakan mesin Mercedes pada F1 2022 mulai resah. Dari hasil balapan babak pertama F1, tim yang menggunakan mesin Ferrari mulai menunjukan jingkraknya.

Beberapa tim pemakai mesin pabrikan asal Jerman menduga power unit mesin Mercedes itu belom cukup kuat di regulasi baru dan dibanding perkiraan mereka. Tim pemakai mesin itu cukup keteteran di balapan pertama pada (20/3) kemarin.

Diketahui dari 10 tim yang turun di kejuaraan balap mobil F1 2022, yang menggunakan mesin Mercedes adalah Mercedes-AMG Petronas Formula One karena pabrikan asalnya, dan pelanggan mesin Mercedes diantarnya Aston Martin, Mclaren dan Williams.

Alasan tersebut cukup kuat, tentu saja mengacu dari hasil balapan pertama ahkir pekan lalu. Pengguna mesin Mercedes kerap berada di posisi enam terbawah dan sebagianya berada di papan bawah pada balapan kemarin.

Sesuai regulasi, F1 mulai melakukan pembekuan mesin (Engine Freeze, mesin tidak boleh berubah maupun diperbaui) pada 2022. Para teknisi harus bekerja keras mencari solusi untuk beradaptasi dengan regulasi pembekuan mesin)

Teknisi Mercedes menyebut bila pemakaian bahan bakar E10 bisa mempengaruhi performa mesin. Tetapi sejak saat ini teknisi Mercedes belom mengeluarkan pernyataan pasti penyebab penurunan performa mesin Mercedes pada 2022.

Pembalapan cadangan Aston Martin, Nico Hulkenberg merasakan penurunan performa mesin Mercedes, “sepertinya memang agak tertinggal. Bahkan ketika saya mengatifkan DRS saya tidak mampu mengejar lawan. Sepertinya kami sedikit turun untuk kecepatan di trek lurus,” kata pembalap Jerman.

Kekahwatiran pengguna mesin Mercedes ditanggapi tenang dengan Russell. Pembalap yang baru saja menjadi dari tim Silver arrow tersebut menyebut banyak faktor yang berperan dalam penurunan performa.

“saya pun merasa mobil agak tertahan. Banyak faktor yang mempengaruhi, mungkin level drag (tahanan udara) dan bodi mobil yang naik turun saat kecepatan tinggi (porpoising) juga berkontribusi.

Toto Wolf sebagai Direkur Pimpinan tim Mercedes-AMG F1, membantah soal penurunan mesin, ia berpendapat bahwa semua orang mengira bahwa mesin Mecedes mengalami penurunan mesin. Toto juga setuju dengan Russell, bahwa ada beberapa faktor salah satunya adalah drag.

“saya kira, sebelum menilai mobil kekurangan tenaga, hal pertama yang harus diperiksa adalah drag,” kata Toto Wolf.

Penulis : Aryo Hadi Wibowo
Editor : Aryo Hadi Wibowo