Diamma.com – Presiden Jokowi Widodo memperingkatkan untuk kedepanya ada harga pangan yang sangat tinggi dikarenakan kelangkaan minyak goreng dan melambungnya komoditas minyak dunia.

‘’Harga minyak dunia naik dua kali lipat, belum gas, belum lagi kelangkaan pangan, yang menyebabkan harga-harga juka akan melonjak,’’ kata Jokowi dalam pengarahan kepada gubernur seindonesia di Hotel Novotel Balikpapan, Senin (14/3).

Didalam kesempatan tersebut Bersama para gubernur seluruh Indonesia, Jokowi menyinggung kenaikan harga pangan yang sangat melonjak tinggi. ‘’Dalam penggangguran di APBD bapak atau ibu ubah semuanya tidak seperti pada waktu yang normal dulu, Jalan Businner as usual. APBD harus bisa kita create disesuaikan, kuncinya Cuma satu kecepatan kita untuk menyesuaikan,’’ ujarnya.

Presiden Jokowi memerintahkan bahwa, kepada kepala daerah untuk mengubah berbagai pos belanja di dalam anggaran dan belanja daerah (APBD) dapat menyesuikan dengan kondisi sekarang.

‘’Pada senin (14/3/2022) pukul 06:38 WIB, minyak jenis brent blend (jenis minyak mentah yang diperdagangkan di dunia) berada di US$ 111/barel. Anjlok 1,48% disetarakan posisi perdagangan akhir pekan lalu. Dan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 107,14/barel. Ambels 2%.

Harga minyak dapat bergerak turun pada perdagangan pagi hari. Dan adanya konflik Rusia dan Ukraina masih menjadi sentimen yang utama penggerak nilai harga si emas hitam.

‘’Dunia pada situasi tidak mudah, baik karena disrupsi kronis akibat revolusi industry 4.0 dan juga akibat karena adanya pandemic, dan ada juga urusan yang Namanya perang,’’ucap Jokowi

Penulis : Ria Lestari
Editor : Aryo Hadi Wibowo