Diamma.com- Mentri Luar Negeri Russia, Sergei Lavrov pada Jumat (25/2) mengatakan bahwa pihak Russia siap melakukan perundingan dengan Ukraina, jika angkatan tentaranya mau menurunkan senjatanya. Hal tersebut dikatakan Lavrov.
Pernyataan itu disampaikan Menlu Lavrov setelah Presiden Russia Vladimir Putin, mengumumkan bahwa negaranya mengirimkan angkatan Militer besar-besaran kepada negara Ukraina pada Kamis (24/4). Akibatnya negara-negara barat telah memberlakukan rentetan sanksi internasional terhadap negara Russia. Lavrov memberi tawaran kepada Ukraina “Kami siap melakukan negosisasi kapan saja, segera setelah angkatan bersenjata menanggapi panggilan kami dan meletakkan senjata mereka,” ungkap Menlu Russia dalam konferensi pers di Moskow.
Tujuan operasi militer yang diarahkan Presiden Russia, Vladimir Putin itu dideklarasikan secara terbuka hanya untuk demiliterisasi. Dalam konferensi pers Lavrov mengatakan bahwa tidak ada pihak yang berniat menduduki Ukraina. Lavrov juga membantah bahwa tentara Russia tidak menyerang warga dan infrastruktur rakyat sipil.
Sementara itu tentara Ukraina mengatakan pada Jumat atau hari ke-2 invasi bahwa pasukan tentara Russia mendekati Kyiv dari Utara dan Timur Laut. Kementerian pertahanan Ukraina mengkonfirmasi bahwa pasukan tentara Russia telah menyusup ke kawasan perumahan. Namun dalam rekaman video di media sosial Instagram terlihat di kota Kyiv Ukraina, tampak seperti tank-tank rusia maju dari arah Obolon, nama daerah di daerah utara Kyiv.
Penulis: Aryo Hadi Wibowo
Editor : Aryo Hadi Wibowo