Diamma.com- Belum lama ini Indonesia dikejutkan dengan kedatangan ratusan Warga Negara Asing (WNA) dari India yang mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dalam beberapa hari terakhir ini. Tentunya hal ini sangat mengkhawatirkan, sebab diketahui Negeri Anak Benua itu tengah dilanda ‘Tsunami COVID-19’.
Melansir dari Deutsche Welle, varian baru virus Corona dari India adalah B1617, mengandung sejumlah mutasi, yakni E484Q dan E484K. Mutasi ini juga telah terdeteksi di varian Afrika Selatan, B1353, dan varian Brasil, P1. Dalam beberapa kasus, mutasi India terdeteksi pada varian Inggris, B117.
Dalam konferensi Pers yang disiarkan langsung oleh kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden pada Senin (26/4), Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan mengungkapkan bahwa terdapat beberapa WNA dari India yang telah terpapar virus Covid-19.
“Ada 10 orang sudah terkena virus tersebut, 6 diantaranya adalahimpordan 4 lainnya adalah transmisi local,” ucapnya.
Untuk diketahui, hingga berita ini naik sudah terdapat tiga provinsi yang telah ditemukan mutasi virus Covid-19 India, yakni Provinsi Sumatera, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.
Atas kejadian ini, pemerintah semakin fokus menjaga pintu masuk Indonesia dengan menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas dan menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India sebelum masuk ke tanah air.
Selain itu untuk WNI yang 14 hari terakhir telah mengunjungi India, masih bisa masuk dengan syarat protokol kesehatan yang diperketat seperti melaksanakan karantina 14 hari untuk memastikan tidak membawa virus yang dapat ditularkan ke orang lain.
Upaya yang pemerintah lakukan juga harus dibantu dengan dukungan masyarakat yang selalu harus mematuhi protokol kesehatan dengan selalu melakukan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) demi memutus rantai penyebaran virus Covid-19 di Indonesia.
Penulis: Naura Azzahra Kamila
Editor: Donny Alamsyah