Ilustrasi vaksin Covid-19. Foto : iStock

Diamma.com- Vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan telah diselenggarakan pada Sabtu (13/2) lalu, saat ini pemerintah ingin melanjutkan tahap kedua dengan prioritas masyarakat lanjut usia (lansia) dan petugas pelayanan publik.

Dalam hal ini, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., juru bicara vaksinasi Covid-19 menyampaikan alasan mengapa lansia dan petugas pelayanan publik menjadi prioritas selanjutnya dalam pelaksanaan vaksinasi.

“Kita tahu lansia memiliki beban berat terkait angka kesakitan dan kematian akibat terinfeksi COVID-19, sementara petugas pelayanan publik memiliki interaksi dan mobilitas yang tinggi,” ungkapnya dalam Dialog Produktif bertema Vaksinasi Tahap Kedua di Depan Mata yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID-IKP, Selasa (16/2).

Pada tahap kedua ini, registrasi dapat dilakukan dengan cara datang langsung ke fasilitas kesehatan dan secara otomatis terdaftar di sistem PCare. Ia juga menyebutkan ada beberapa cara yang digunakan dalam pemberian vaksin tahap kedua.

“Ada beberapa cara untuk pemberian vaksinasi tahap kedua ini nantinya, yaitu berbasis faskes, berbasis institusi, vaksinasi massal di tempat, dan vaksinasi massal bergerak, seperti vaksinasi bagi pedagang pasar yang akan dilakukan di pasar sehingga tidak lagi penerima vaksin harus datang ke faskes,” ujarnya.

PT Kereta Api Indonesia selaku perusahaan BUMN pelayanan publik mendukung penuh atas program vaksinasi yang akan diberikan pemerintah, hal tersebut disampaikan langsung oleh Joni Martinus selaku VP Public Relations.

“Kami menyambut baik dan mendukung penuh program vaksinasi ini karena memang petugas pelayanan publik memiliki mobilitas tinggi terutama bagi petugas pelayanan penumpang dan pelayanan umum kami lainnya,” jelasnya.

PT KAI sendiri sudah memiliki klinik mediska untuk pelaksanaan vaksinasi yang tersebar di seluruh daerah operasi kereta api (Daop) pulau Jawa dan Sumatra. Terdapat pula dokter dan perawat yang telah mengikuti pelatihan guna mempercepat proses vaksinasi.

Vaksinasi tahap kedua ini juga dilakukan kepada pedagang pasar di pasar induk Tanah Abang selama enam hari yang dimulai pada Rabu (17/2). Nadia juga mengimbau masyarakat untuk tak perlu ragu terhadap program vaksinasi.

“Masyarakat tidak perlu ragu lagi mendapatkan vaksinasi pada waktunya dan menjaga protokol kesehatan, karena kita tahu vaksinasi ini upaya melindungi diri dan keluarga kita. Pemerintah sudah menjamin, Badan POM sudah memberikan izin penggunaan darurat sehingga vaksin ini terjamin mutu dan khasiatnya, MUI juga sudah memberikan fatwa kehalalannya,” tutupnya.

Penulis: Audria Dwi Kusuma
Editor: Donny Alamsyah