Diamma.com- Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat sekitar pukul 01.28 WIB yang terjadi Jumat dini hari.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di darat. Tepatnya 6 kilometer Timur Laut Majene dan gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Wilayah Palu, Sulawesi Tengah, dan Makassar juga merasakan gempa yang terjadi. Dampaknya, gempa tersebut mengakibatkan jatuhnya korban jiwa dan kerusakan bangunan yang cukup parah di Majene.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati mengabarkan bahwa ada 8 korban meninggal dan 637 korban mengalami luka-luka.
Melansir dari Kompas.com, BPBD setempat terus melakukan pendataan dan kaji cepat di lapangan.
“BPBD setempat melakukan penanganan darurat, seperti penanganan korban luka, evakuasi, pendataan dan pendirian pos pengungsian,” ujar Raditya.
BPBD menambahkan, longsor 3 titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), sebanyak 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas (RB) dan 1 Kantor danramil Malunda (RB).
Kebutuhan yang diinformasikan oleh BPBD setempat berupa sembako, selimut dan tikar, tenda pengungsi, pelayanan medis, terpal, alat berat/eksavator, alat komunikasi, makanan siap saji dan masker.
Saat ini, ada 10 titik pengungsian korban gempa, yaitu Desa Kota Tinggi, Desa Kayu Angin, Desa Lombong, Desa Petabean, Desa Mekata, Desa Deking, Desa Kabiraan, Desa Lembang, Desa Lakkading, Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda dan Kecamatan Malunda dan Kecamatan Sendana.
Penulis: Anindita Safira
Editor: Rianty Danista