Lee Sharpe merayakan gol yang ia cetak dengan menari dan bernyanyi layaknya Elvis Presley menggunakan alat bantu tiang corner. Foto: Sportskeeda

Diamma.com- Sepakbola merupakan salah satu olahraga yang popular dikalangan masyarakat. Selain itu, mereka juga dapat memainkan si kulit bundar ini di mana pun dan kapan pun asalkan memiliki luas yang cukup.

Meski begitu, nyatanya olahraga sepakbola ini juga memiliki peraturan layaknya olahraga lain ketika dipertandingkan secara resmi. Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi sebelum mulainya pertandingan, seperti jaring gawang bola, bola, peluit wasit, garis lapangan, hingga tiang bendera.

Selain beberapa atribut di atas, ada satu atribut yang wajib ada saat pertandingan sepakbola profesional yaitu empat buah tiang corner yang berada di setiap sudut lapangan. Adapun, keberadaaan tiang corner di lapangan telah diatur dalam Law of the Game FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) yang tertulis bahwa tinggi tiang setidaknya 1,5 meter dengan ujungnya yang tidak runcing, serta bendera yang harus dipasang di setiap sudut.

Asal-usul tiang corner berasal saat sepakbola masih baru mulai dimainkan. Ketika itu lapangan belum memiliki garis pinggir lapangan. Sehingga, wasit yang sedang bertugas sering kebingungan untuk menentukan apakah bola sudah keluar lapangan atau belum. Maka dari itu, diberikan tiang di setiap pojok lapangan sebagai acuan bagi wasit saat pertandingan berlangsung. Selain itu, adanya tiang dikeempat sudut tersebut juga sebagai penanda tendangan sudut atau sepak pojok.

Dikutip dari Asktheref, pesepak bola tidak diperkenankan menyingkirkan bendera ketika melakukan sepakan pojok. Hal ini diucapkan oleh wasit Joe Mchugh, bila bendera tidak disengaja tersentuh oleh para pemain maka hal itu tidak apa-apa. Adapun, wasit Keith Contarino menambahkan para pemain diperkenankan menyentuh bendera sepak pojok seperti halnya ketika menyentuh gawang.

Selain itu, tiang corner juga kerap kali dijadikan sebagai sarana pesepak bola dalam melakukan selebrasi gol. Hal tersebut dikarenakan keberadaan tiang biasanya dekat di sekitar pemain yang  berhasil mencetak gol ke gawang lawan.

Penulis: Donny Alamsyah
Editor: Rahma Angraini