Diamma.com- Pada Senin (10/8) Walt Disney mengonfirmasi bahwa live action dari Mulan telah disetujui untuk melakukan penayangan perdana di China. Namun, dari pernyataan tersebut belum diberikan secara pasti kapan film tersebut akan tayang.
China dipilih untuk penayangan Mulan karena menjadi kawasan yang paling memungkinkan di tengah pandemi Covid-19.
Melansir variety, dalam hal ini perusahaan asal Amerika Serikat tersebut berusaha keras mencari waktu yang tepat untuk penayangan Mulan. Hal itu disampaikan melalui akun media sosial resmi Weibo.
“Ketika bunga magnolia berkembang, ia akan hidup memenuhi reputasi dan datang seperti yang dijanjikan. Impor (Mulan) telah dikonfirmasi dan akan tayang di bioskop segera. Tak sabar bertemu denganmu,” tulis Disney dengan menggunakan perumpamaan yang puitis seperti karakter di animasi Mulan, mengutip variety pada Selasa (11/8).
Sebelumnya, penayangan live action Mulan telah tertunda empat kali karena pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Namun, minggu lalu Disney telah mengonfirmasi bahwa film ini juga akan dirilis di sebagian besar wilayah pada layanan streaming Disney Plus mulai 4 September. Serta, penonton harus membayar biaya langganan seharga 29,99 dolar. Tetapi, Mulan juga akan tetap rilis di bioskop apabila negara tersebut tidak terdapat layanan Disney Plus.
Kendati penayangan Mulan akan dilakukan secara langsung di bioskop dan streaming. Usaha Disney untuk melakukannya melalui streaming menuai respon dari Phill Clap, Ketua Asosiasi Sinema Inggris.
“Poin pertama dan terpenting, hal ini akan menghilangkan kesempatan bagi ratusan ribu penonton untuk menyaksikan film luar biasa ini di tempat yang semestinya yakni lewat bioskop,” imbuh Phil Clapp.
Selain itu, ia juga mengatakan tidak seharusnya Disney merilis film tersebut secara streaming di situasi pandemi ini.
“Keputusan Disney kemarin untuk menempatkan Mulan pada layanan Disney + mereka dan tidak ke bioskop akan dilihat oleh banyak orang sebagai sangat mengecewakan dan salah waktu,” pungkasnya, mengutip CNNIndonesia.
Penulis: Rahma Angraini
Editor: Indira Difa Maharani