Ranu Kumbolo adalah danau seluas 15 hektar yang berada di ketinggian 2.400 Mdpl dan terletak di kaki Gunung Semeru. Foto: Diamma.com/ Anindita Safira

Diamma.com- Mendaki gunung menjadi salah satu kegiatan yang begitu menyenangkan untuk mencari pengalaman baru. Tak sedikit kegiatan mendaki dijadikan sebagai hobi sekaligus zona wisata yang banyak digemari. Bagi para pendaki gunung, beberapa kekhawatiran yang mengintai perjalanan mereka akan menjadi tantangan sendiri, mulai masalah dengan alam, rekan perjalanan, bahkan dengan diri sendiri.

Seorang pendaki pemula atau sudah masuk kategori mahir dituntut untuk memperhatikan aspek keselamatan. Termasuk menyadari adanya ancaman yang membahayakan kesehatan pada saat pendakian. Berikut 3 penyakit berbahaya yang dapat mengintai para pendaki:

1. Hipotermia

Dengan kondisi cuaca dingin di gunung, tak sedikit para pendaki akan sulit menyesuaikan diri dengan suhu dingin sehingga terserang hipotermia. Biasanya, hipotermia terjadi saat suhu tubuh di bawah 35 derajat celcius atau terjadi penurunan suhu tubuh yang terbilang drastis. 

Apabila sudah parah, akan kehilangan kesadaran dan sulit dikendalikan. Jika hipotermia menyerang, segera ganti pakaian yang basah, carilah tempat yang kering yang terlindung dari air dan angin, lalu gunakan thermal blanket dan sleeping bag diselingi dengan minum air hangat.

2. Acute Mountain Sickness (AMS)

Penyakit gunung yang terjadi akibat minimnya oksigen saat berada atau sedang melakukan pendakian ialah Acute Mountain Sickness (AMS). Umumnya, AMS bisa terjadi saat bermalam di ketinggian sekitar 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Gejala yang muncul saat para pendaki terkena AMS dapat berupa sakit kepala, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan sesak nafas. Untuk mencegah munculnya AMS ini, bisa dilakukan dengan aklimatisasi atau pembiasaan terhadap ketinggian selama 24 – 72 jam.

3. Frostbite

Frostbite merupakan penyakit yang disebabkan oleh hawa dingin atau es (salju). Biasanya menyerang bagian tubuh yang kurang terlindungi dan terpapar udara secara langsung, seperti jari tangan, hidung, kupi, dagu, dan pipi. Jika sampai parah, bahkan dapat ke dalam otot hingga tulang.

Meski begitu, penanganan yang bisa dilakukan ialah dengan menghangatkan bagian tubuh dengan air hangat yang suhunya sekitar 40 derajat celcius. Melansir seva.id,  bagian tubuh yang mengalami frostbite akan terkelupas dengan sendirinya ibarat kulit mati.

Nah, buat Diammania yang ingin melakukan pendakian ada baiknya persiapkan alat-alat dengan lengkap dan tetap ikuti aturan saat mendaki gunung.

Penulis: Anindita Safira
Editor: Indira Difa Maharani