Presiden Joko Widodo saat memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (1/6). Foto: ANTARA FOTO/BPMI Setpres

Diamma.com- Tingginya kasus Covid-19, Presiden Joko Widodo bertindak tegas agar laju kasus tersebut di Jawa Timur dapat ditekan semaksimal mungkin dalam waktu dua minggu ke depan.

“Saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya betul-betul kita lakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi yang kita miliki di sini,” kata Jokowi saat mengunjungi Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Gedung Grahadi, Surabaya, Kamis (25/6).

Ia juga menambahkan bahwa, semua pihak baik yang berada di gugus tugas, provinsi, kota atau kabupaten, hingga ke desa harus bekerja sama dalam menurunkan laju penyebaran Covid-19.

“Semuanya ikut bersama-sama melakukan manajemen krisis sehingga betul-betul kita bisa mengatasinya dan menurunkan angka positif tadi,” ucapnya.

Berdasarkan data yang dikatakan oleh Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, per hari ini Jawa Timur melaporkan dengan kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia sebanyak 247 kasus positif.

“Ini terbanyak di Indonesia, hati-hati ini terbanyak di Indonesia,” ungkap Jokowi, dikutip dari kompas.com.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan bukan hanya Surabaya Raya saja yang harus ditekan laju penyebaran Covid-19, melainkan untuk semua wilayah di Jawa Timur juga tetap menjaga serta mengendalikan mobilitas warganya.

“Enggak bisa Surabaya sendiri, enggak bisa. Gresik harus dalam satu manajemen, Sidoarjo harus dalam satu manajemen, dan kota kabupaten yang lain. Karena arus mobilitas itu yang keluar masuk adalah bukan hanya Surabaya, tapi daerah juga ikut berpengaruh terhadap naik dan turunnya angka Covid-19 ini,” tegasnya.

Penulis: Anindita Safira
Editor: Rahma Angraini