Ilustrasi seseorang tengah mengalami sakit kepala, yang merupakan salah satu gejala awal Meningitis. Foto: Obsessionmuslim.com

Diamma.com – Meningitis merupakan peradangan yang terjadi pada meningen, yaitu lapisan pelindung yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, parasit, sampai jamur.

Masyarakat  awam pasti sulit mengetahui apakah ia terkena meningits atau tidak. Pasalnya, gejala awal penyakit ini adalah demam, mual, dan sakit kepala.  Apabila sudah parah, bisa terjadi kejang hingga pingsan dalam beberapa hari.

Meningitis ini bisa terjadi pada siapa saja termasuk bayi dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Pada bayi sendiri biasanya ditandai benjolan yang muncul di permukaan kepala.

Tidak hanya itu, meningitis juga dipicu oleh beberapa faktor di antaranya autoimun, sifilis (infeksi bakteri akibat hubungan seksual), tuberkolosis, kanker, hingga efek samping obat.

Kebanyakan orang dengan meningitis virus ringan sembuh dengan sendirinya dalam 7 hingga 10 hari. Namun, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian apabila sudah sangat parah.

Oleh karena itu, kita harus melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit tersebut. Melansir dari Kids Health, berikut 4 cara pencegahannya.

1. Jaga Jarak dengan yang Terinfeksi

Meningitis ini biasa menempel pada saluran pernafasan, maka dari itu sebaiknya kita lebih menjaga jarak dengan orang yang memiliki atau sedang mengidap sakit pernapasan. Karena, ia dapat menularkan bakterinya melalui udara ketika ia berbicara, batuk, ataupun bersin. Jangan lupa gunakan masker sebagai alat pelindung diri agar tidak tertular.

2. Biasakan Mencuci Tangan

Mencuci tangan dapat menghindarkan kita dari berbagai macam penyakit, termasuk meningitis. Tentunya, harus mencuci tangan menggunakan sabun selama 20 detik sehingga dapat menghilangkan bakteri maupun virus yang menempel.

3. Melakukan Vaksin

Melansir dari The Centers for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat merekomendasikan anak usia 11 atau 12 tahun untuk memperoleh vaksin. Selain itu, mereka akan mendapatkan vaksin tambahan di rentang usia 16–18 tahun. Pasalnya, usia 18-21 tahun rentan terhadap risiko penularan meningitis.

Apabila kalian kerap mengunjungi tempat baru, lebih baik suntik vaksin dulu agar sistem kekebalan tubuh meningkat dan mampu terhindar dari segala macam penyakit.

 4. Kurangi Pinjam-Meminjam Barang

Seperti yang kita ketahui meningitis ini bisa terjadi akibat penularan secara kontak fisik dengan orang ataupun benda. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk tidak saling mengonsumsi minuman atau makanan secara bersamaan atau satu wadah.

Sudah tahu kan apa itu meningitis? Jangan anggap remeh penyakit ini ya! Segera periksakan ke dokter apabila kalian memiliki gejala-gejalanya. Perlu diingat, lebih baik mencegah daripada mengobati. Tetap jaga kesehatan, Diammania!

Penulis: Ivan Nurhidayat
Editor: Faradina Fauztika