Ilustrasi pendarahan otak. Foto: Pixabay/VSRao

Diamma.com- Pendarahan otak disebabkan oleh pembuluh darah arteri yang pecah di otak. Akibatnya, jaringan otot dipenuhi darah yang dapat membunuh sel-sel otak. Kondisi tersebut menyebabkan 13% dari kasus penyakit Stroke.

Efek fatal dari pendarahan otak adalah kematian. Mereka berhasil bertahan hidup akan mengalami pemulihan yang cukup lamanya dan setengah dari pasien yang menderita pendarahan otak meninggal dunia dimana fase kritisnya adalah dua hari setelah mengalami penyakit tersebut. Dari pasien yang berhasil bertahan hidup hanya 12% dari pasien yang berhasil bertahan dapat pulih sempurna dalam waktu 30 hari.

Berikut penjelasan mengenai bagaimana cara menangani pendarahan otak:

  1. Operasi

Tujuan dari operasi adalah untuk menghilangkan penggumpalan darah yang ada di dalam. Lalu, untuk mengurangi pendarahan otak ada dua tindakan operasi yaitu Operasi Kraniotomi dan Operasi Stereotatic. Untuk Operasi Kraniotomi dengan cara membuat lubang pada tengkorak kepala untuk membuang penggumpalan darah. Namun resiko yang dialami pasien sangat tinggi , sedangkan Operasi Streotatic Clot Aspiration adalah teknik yang terjadi di bagian otak dalam.

  1. Perawatan Medis

Perawatan medis ini pasien akan dirawat di unit stroke atau ICU agar dapat diawasi dan ditangani secara intensif. Rangkaian pengobatan yang dilakukan oleh dokter:

  • Dengan cara pemberian obat-obatan
  • Mengkontrol tekanan darah
  • Memantau tekanan pada tengkorak kepala
  • Pemasangan kateter
  1. Mengkonsumsi obat-obatan

Selain kedua cara tersebut, obat-obatan juga mampu untuk menyembuhkan pendarahan otak dan biasanya obat yang diresepkan oleh dokter adalah:

  • Seperti obat penenang
  • Pain killer
  • Obat antiepilepsi atau antikonvulsan

Kesehatan itu mahal, walaupun bagaimanapun mencegah itu lebih baik dari pada mengobati, lindungilah kepala karna di dalam kepala itu banyak sekali saraf-saraf yang mempengaruhi kesehatan lainnya.

Penulis: Anggi Balqis
Editor: Rahma Angraini