Diamma.com – Mendaki gunung adalah salah satu olahraga yang sedang nge-trend akhir akhir ini. Para cewek yang bukan anggota pencinta alam pun sudah tidak asing lagi dengan jenis olahraga satu ini. Meskipun kegiatan ini cukup berat dan menguras keringat, mendaki gunung bukan penghambat kita buat tetap cantik, sehat dan menawan lho.

Untuk melakukan kegiatan ini diperlukan persiapan yang matang, baik fisik maupun mental, perlu diperhatikan pembekalan yang di bawa oleh pendaki antara lain tas ransel (carier), sleeppingbag, jaket, jas hujan, senter, sepatu tracking pakain ganti dan yang paling penting adalah tenda untuk bermalam.

Berikut beberapa tips untuk pendaki wanita yang perlu diperhatikan :

  1. Mengetahui gunung apa yang akan di daki, karena setiap gunung memiliki perbedaan dari segi medan dan cuaca agar kita siap mendaki hingga puncak.
  2. Melakukan latihan fisik, agar menjaga stamina dan daya tahan tubuh utamakan latihan pernapasan agar pendakian dapat dilakukan secara stabil.
  3. Mengenal dan mengerti cara menggunakan alat-alat yang digunakan dalam pendakian.
  4. Menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, tidak merusak apapun pada saat melalui daerah tersebut.
  5. Menjaga sopan santun, selalu tegur sapa kepada teman maupun orang lain yang kita temui.

Perkara Buang Air Besar dan Kecil di tempat terbuka? Ini solusinya
hal satu ini memang jadi dilema yang tak terhindarkan buat para perempuan yang mau mendaki gunung. Di atas gunung nggak ada toilet, jadi mau tak mau kamu harus ikhlas buang hajat di alam terbuka. Aneh? Awalnya iya sih, tapi lama kelamaan juga biasa kok.


Kalau rasa ingin buang air datang, segera carilah tempat yang tersembunyi. Pilihlah dataran rata yang lokasinya cukup jauh dari tenda, agar tidak ada pendaki lain yang melihatmu.


Selain itu, agar tidak terlalu terekspos, kamu bisa juga mengenakan ponco atau sarung sebagai penutup. Buang air di gunung, kamu bisa menikmati pemandangan paling indah dibanding toilet manapun.

Oh iya, jangan lupa bawa alat untuk menggali tanah dan jangan lupa juga bawa tisu basah ya!

Penulis: Anindita Safira
Editor: Octavia Dwi Lestari