Diamma.com – Kecelakaan yang menyebabkan cedera dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Maka dari itu, pengetahuan dalam pertolongan pertama merupakan hal yang harus dimiliki oleh setiap orang.

Pertolongan pertama merupakan tindakan pertama pasca kecelakaan yang bertujuan untuk membantu menyelamatkan korban atau menghindari luka memburuk atau menghindari pendarahan yang berlanjut sebelum ada pertolongan medis.

Menangani luka dengan tepat dan benar memiliki efek yang besar dalam mempercepat proses penyembuhan. Namun, banyak kesalahan yang terjadi dalam proses pertolongan pertama yang malah bisa membahayakan.

  • Menaruh es atau pasta gigi di atas luka bakar

Hal ini sudah banyak diketahui oleh publik sejak jaman dahulu, tapi hal ini merupakan sesuatu yang buruk karena dapat menahan luka panas di dalam luka dan dapat memperburuk keadaan. Jika luka bakar pertolongan pertama yang dibutuhkan adalah mengembalikan suhu kulitmenjadi normal, sementara es membuat suhu kulit terlalu dingin.

Langkah yang tepat untuk mengatasi luka bakar ialah letakkan lukabbakar di air mengalir selama beberapa menit.

  • Mendongakkan kepala ke belakang saat mimisan.

Mendongakkan kepala saat mimisan dapat membuat darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan. Selain itu gerakan ini juga tidak dapat menghentikan keluarnya darah, justru ini dapat menyebabkan muntah darah.

Sebagai gantinya,  mendongakkan tubuh ke arah depan dan jepit ujung hidung. Sebagian besar mimisan yang umum akan berhenti dalam 10 menit. Jika darah terus mengalir sumbat dengan tampon, dan segera ke UGD.

  • Memindahkan orang yang terluka parah

Jika berada di tempat kecelakaan besar seperti kecelakaan lalu lintas atau cedera dalam olahraga, jangan coba untuk memindahkan korban karena mereka dapat mengalami cedera tulang belakang yang menyebabkan kerusakan neurologis permanen atau kelumpuhan.

Memindahkan korban sebaiknya dilakukan jika ada ancaman bahaya seperti kebakaran, ledakan, atau bangunan yang runtuh. Langkah terbaik yang dapat dilakukan ialah cepat menghubungi rumah sakit agar memberi pertolongan pertama di tempat atau segera membawa pasien ke pusat layanan medis.

Penulis: Anzila Riskia Putri
Editor: Octavia Dwi Lestari