Diamma.com PDIP mengkritik kebijakan pemprov DKI Jakarta mengenai jembatan penyeberangan orang (JPO) yang terbuka tanpa atap di Jalan Sudirman, Jakarta. Hal ini dinilai menimbulkan rasa ketidaknyamanan untuk para pejalan kaki.
Dilansir dari detiknews.com, Gembong menilai alasan Pemprov membuka atap agar dapat melihat pemandangan Jakarta itu masih kurang kuat. Menurut Gembong, jika JPO diberi atap transparan, pemandangan Jakarta masih bisa terlihat.
“Kalau itu yang menjadi alasan, harusnya pakai yang transparan, kan bisa yang transparan. Seenggaknya dengan transparan orang masih bisa melihat view Jakarta gitu boleh, tetapi untuk menghalangi teriknya matahari dan hujan, saya kira harus beratap lah Jakarta kan iklim tropis, panas juga sangat menyengat, hujan juga sangat mengkhawatirkan. Jadi kita harus memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna JPO,” ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono, Selasa (5/11) malam.
Diketahui, pencopotan atap di jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman merupakan arahan Anies. Dia yakin nantinya JPO tanpa atap jadi spot selfie baru di Jakarta.
“Apa yang terjadi kalau nanti dibuka? Itu tempat selfie paling sering karena pemandangan gedung di malam hari bagus sekali, sore, siang. Atapnya copot, itu langsung jadi space terbuka,” kata Anies saat rapat.
Penulis: Sarah Nur Zakiah
Editor: Octavia Dwi Lestari