Diamma.com- Jack Dorsey, CEO Twitter, melalui cuitannya mengumumkan larangan iklan politik di Twitter secara global per tanggal 22 November mendatang.
Dorsey mengatakan bahwa kebijakan tertulisnya akan diumumkan ke publik pada tanggal 15 November mendatang.
“Kami membuat keputusan untuk menghentikan semua iklan politik di Twitter secara global. Kami percaya bahwa jangkauan pesan politik harusnya didapatkan, bukan dibeli. Mengapa? Ada beberapa alasan,” tulis Jack di akun Twitternya, @jack.
Sebelumnya, Facebook terkena isu serupa. Saat itu, salah satu calon presiden AS, yakni Joe Biden, jadi salah satu pihak yang dirugikan atas berita palsu yang diiklankan di Facebook oleh tim kampanye pemenangan Presiden Donald Trump.
Penulis: Octavia Dwi Lestari
Editor: Octavia Dwi Lestari