Diamma.com— Sejumlah ibu-ibu yang tergabung dalam Solidaritas Emak-Emak Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di depan Polda Metro Jaya pada Minggu (13/10).
Dilansir dari Kompas.com, mereka memakai pakaian dengan dominasi warna hitam sebagai ucapan bela sungkawa atas tewasnya tiga pemuda yang melakukan aksi unjuk rasa di Kompleks Parlemen Senayan dan dua pemuda di Kendari.
“Kami mendukung penuh perjuangan dan demonstrasi berserta tuntutannya yang dilakukan pelajar, mahasiswa, buruh tani perempuan, serta semua rakyat tertindas lainnya pada 23, 24, dan 30 September 2019,” ujar Kokom Komalawati selaku perwakilan aksi unjuk rasa.
Aksi itu hanya berlangsung selama 30 menit. Mereka juga melakukan tabur bunga pada seragam putih abu-abu yang menggambarkan para pelajar yang tewas. Selain itu, mereka juga menyanyikan lagu Gugur Bunga dan membawa poster-poster, seperti “Stop intimidasi dan kriminalisasi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat yang menyuarakan pendapat”, dan “Bebaskan seluruh mahasiswa dan pelajar yang ditahan”.
Dilansir dari Kumparan.com, berikut tuntutan Solidaritas Emak-Emak Indonesia:
1. Bebaskan anak-anak kami (mahasiswa dan pelajar) yang masih ditahan oleh pihak kepolisian
2. Menuntut Polda Metro Jaya untuk membuka akses secara terbuka dan transparan data-data tentang mahasiswa dan pelajar yang masih ditahan. Berikan kemudahan akses bagi orang tua dan keluarga untuk mengetahui keadaan anak-anaknya dan berikan jaminan bagi mahasiswa dan pelajar untuk mendapatkan pendampingan hukum.
3. Hentikan segala bentuk kekerasan terhadap aksi mahasiswa, pelajar, dan seluruh rakyat yang menyuarakan hak-hak demokratisnya.
4. Menuntut agar Mendiknas, Menristekdikti, KPAI, dan Dinas Pendidikan untuk menghentikan segala pelarangan mahsiswa/pelajar menyuarakan pendapatnya dalam pengancaman drop out (DO).
5. Hentikan kriminalisasi terhadap pejuang demokrasi, usir polisi dan tentara dari jabatan sipil.
Penulis: Savira Putri Aprillia
Editor: Octavia Dwi Lestari