Diamma.com – Gabungan mahasiswa di Jakarta kembali unjuk rasa di depan gedung DPR, pada Selasa (24/9). Hari ini merupakan hari kedua aksi unjuk rasa dengan jumlah yang jauh lebih besar.
Aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk penolakan para mahasiswa mengenai pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mahasiswa Moestopo kembali berjalan menuju Gedung DPR untuk menyuarakan penolakan RKUHP pada Selasa (24/9). Foto: Diamma.com/Anggi Balqis 
Mahasiswa Moestopo tiba di Gedung DPR dengan membawa poster. Foto: Diamma.com/Anggi Balqis 
Pengunjuk rasa membawa spanduk sebagai dukungan aksinya terhadap penolakan RKUHP. Foto: Diamma.com/Alfian Firmansyah 
Spanduk bertuliskan ‘DPR-MPR Dijual’ dikibarkan depan Gedung DPR. Foto: Diamma.com/Rayhan Rasjman. 
Mahasiswa memberikan jalan kepada ambulans untuk melintas di depan Gedung DPR pada Selasa (24/9). Foto: Diamma.com/Fanny Puspita Sari 
Aksi unjuk rasa berubah menjadi ricuh pada pukul 16.40 WIB. Foto: Diamma.com/Alfian Firmansyah 
Aksi unjuk rasa berlarian menghindari gas air mata dan mulai menghancurkan kaca pos polisi pada Selasa (24/9). Foto: Diamma.com/Anggi Balqis 
Para mahasiswa yang terkena gas air mata diberikan perawatan oleh tim medis. Foto: Diamma.com/Anggi Balqis 
Para mahasiswa membantu mengevakuasi mahasiswa lain yang terkena gas air mata. Foto: Diamma.com/Anggi Balqis 
Kena Gas Air Mata, Sejumlah Mahasiswa Pengunjuk Rasa di DPR Dievakuasi di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). Foto: Liza Lua’ati Niswah 
Kerusakan mobil aparat kepolisian di depan Gedung DPR pada Selasa (24/9). Foto: Diamma.com/Alfian Firmansyah
