Foto bersama para panitia bersama volunteer Aksos PMK Moestopo 2019. Foto: Diamma.com/Anggi Balqis

Diamma.com – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) kembali adakan aksi sosial (aksos), pada Jumat (28/6).

Mengusung tema ‘Blessed To Be a Blessing’ dengan ayat landasan yang dipilih dari ‘Lukas 6:30’, Annya Leonny, selalu ketua pelaksana aksos 2019 mengungkapkan alasan diusungnya tema tersebut.

“Kami para panitia Aksos PMK Moestopo mengambil tema tersebut karena kita sebagai umat Tuhan yang diberkati harus bisa saling memberkati satu dengan yang lain, sesuai dengan ayat yang kami pilih,” jelas Annya.

Berbeda dari acara di tahun sebelumnya, pada aksos kali ini PMK Moestopo mengangkat konsep berbagi makanan bersama Pasukan BASI (bagi nasi) yang mana adalah para jemaat, kepada setiap orang yang membutuhkan di sepanjang rute perjalanan dari Senayan menuju Kota Tua.

Dengan konsep yang baru ini, Annya berharap agar para jemaat PMK dapat menjadi berkat bagi semua orang.

“Saya melihat selama ini Aksos PMK hampir sama saja dengan acara sebelumnya yaitu Paskah, jadi Saya ingin sesuatu yang baru, dan bukan hanya yang baru saja.

Saya pun ingin teman-teman PMK ini menjadi berkat itu diluar, tidak hanya orang-orang yang sama atau seragam, tapi kami ingin membuat acara yang bisa dirasakan oleh semua orang yang ada diluar sana,” tutur Annya.

Nanda Aditya, salah satu volunteer aksos mengungkapkan rasa senangnya karena dapat turut serta menjadi berkat secara langsung dalam aksos kali ini.

“Menurut saya acara ini sangat bagus, memberkati banyak orang termasuk orang yang membutuhkan di luar sana. Saya pun turut senang bisa saling berbagi,” ungkap Adit senang.

Adapun harapan dari Ketua Pelaksana untuk kedepannya.

“Semoga (kegiatan) aksos selanjutnya yang akan dibuat panitia berikutnya tidak hanya seperti aksos saja. Tetapi benar-benar dilakukan dengan baik, dan orang-orang bisa merasakan (dampak) dari aksi sosial itu sendiri”, ututup Annya.

Reporter: David Candro Hottua
Editor: Gadis Ayu Maharani