Diamma.com – Body shaming adalah istilah yang digunakan saat ada orang-orang yang mencela, menghina, atau berkomentar buruk terhadap penampilan fisik orang lain dan bentuknya bermacam- macam. Oleh karena itu, simak baik-baik 5 hal sederhana berikut ini untuk mengatasi tindakan body shaming:
1. Mulai dari diri sendiri
Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan dari body shaming adalah perasaan malu. Perasaan malu yang dialami oleh seseorang akan membuat ia selalu memandang dirinya kurang.
Dalam kasus Body shaming yang terjadi pada remaja perempuan hal itu berhubungan dengan timbulnya perasaan minder, gangguan depresi, gangguan makan, merasa dirinya tidak berguna, hingga ingin bunuh diri. Dari kesalahan tersebut kita harus berkaca diri bahwa tidak ada yang sempurna.
2. Berhenti memberi julukan kepada orang lain
Julukan yang kita berikan kepada orang lain seperti gendut, pendek, cupu, dan lain-lain, sekilas memang terlihat hanya bercanda atau tidak serius.
Tapi, mereka dapat memikirkan perkataan itu secara terus menerus dan ternyata itu menyakiti hati mereka secara tidak langsung.
3. Sebarkan kesadaran ke lingkungan sekitar
Ingatkan diri sendiri dan orang lain juga saat kita berbuat salah atau tanpa sadar melakukan tindakan dan perilaku body shaming terhadap orang lain.
Sebarkan kesadaran dan kepedulian ini terhadap lingkungan sekitar, karena mereka tidak akan tahu dan sadar kalau tidak ada yang menyebarkan perihal ini terhadap mereka.
4. Saling menghargai dan bertoleransi antar sesama
Apapun itu warna kulitnya, bentuk wajahnya maupun tubuhnya, tingginya, belajarlah untuk saling menghargai antar sesama dan tidak menilai orang semata-mata hanya karena fisiknya, tapi juga lihat dari perilakunya.
Toleransi di zaman sekarang ini penting, apalagi perbedaan yang ada di negeri ini memang begitu kentara. Perbedaan suku, ras, agama memang sering memicu terjadinya permasalahan.
5. Fokus melakukan hal-hal yang positif
Mendalami hal yang kita cintai memang jauh lebih baik daripada menghabiskan waktu mengomentari penampilan fisik orang lain. Lama kelamaan kita akan sadar bahwa perilaku seperti itu memang merugikan diri kita sendiri nantinya.
Oleh karena itu, tetap fokus melakukan kegiatan yang positif dan buang jauh-jauh hal-hal negatif yang pada akhirnya merugikan diri kita sendiri.
Penulis: Anindita Safira
Editor: Gadis Ayu Maharani