Ilustrasi: Diamma.com/Fitri Febrianti

Saat ini, HIMAHI masih belum memiliki ruangan. Ruangan yang semula dijanjikan direnovasi, ternyata membuat HIMAHI kehilangan ruangannya.

Diamma.com – Permasalahan melanda HIMAHI (Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional) FISIP UPDM (B). Perihal tidak adanya ruangan untuk berkegiatan, anggota HIMAHI menuntut pihak universitas maupun fakultas untuk kembali menyediakan ruang kegiatan.

Permasalahan berawal dari renovasi di Gedung Gotong Royong Lantai 3 di UPDM (B) Hang Lekir. Dampak dari renovasi tersebut, Gedung Gotong Royong sepenuhnya diubah menjadi ruang kelas. Hal ini berakibat tidak adanya ruangan HIMAHI yang semula berada di lantai tiga gedung tersebut.

Menurut salah satu anggota HIMAHI, perjanjian pada awal bahwa ruangan kegiatan hanya direnovasi dan akan kembali ada, tetapi hingga saat ini mereka masih bertanya mengenai tiadanya ruang kegiatan mereka.

“Tidak ada kejelasan dan sekarang kita hanya mobile, barang-barang HIMAHI disimpan masing-masing anggota, tapi jadi menyusahkan jika ada sesuatu mendadak yang kita perlu,” ungkapnya.

Ia pun juga mengaku sudah membuat surat pertanyaan ke rektorat dan berbicara dengan Dekan FISIP. “Pihak fakultas bilangnya sudah bukan wewenang fakultas lagi karena sudah sentralisasi. Katanya wewenangnya sudah di universitas. Sentralisasi juga tidak ada sosialisasi yang jelas,” tambahnya.

Bidang Kemahasiswaan dan Wadek 1 FISIP, Yudha, menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan universitas, rektorat, Warek 1, dan Warek 2, namun masih belum menemukan titik terang mengenai kebutuhan ruangan tersebut.

“Kami sudah mendorong berbagai diskusi dan berkomunikasi sejak selesainya renovasi mengenai kebutuhan ideal yang seharusnya. Sudah diberikan dua opsi, pertama ruangan sebelumnya tapi belum terealisasikan, dan kedua di pusat kegiatan mahasiswa tetapi ekosistem sekitar perlu dibenahi,” tuturnya.

Universitas pun sudah menunjuk dan memfasilitasi salah satu ruangan yang berada di Pusgiwa sebagai ruangan ganti untuk HIMAHI. Saat ditanya mengenai hal ini, anggota HIMAHI berpendapat bahwa akan memikirkan kembali jika benar ruangan akan dipindahkan ke Pusgiwa. Selain itu, HIMAHI juga akan memperjuangkan kembali ruangannya yang hilang.

“Kami memang mau perjuangin hak kejelasan ruangan kita mau perjuangin hak kejelasan ruangan kami yang lama, yaitu yang di atas,” ujarnya.

Reporter: Anggi Rifa Dwiputri

Versi cetak artikel ini terbit di WARTA Diamma edisi #66 April 2019, dengan judul “Hilangnya Ruangan HIMAHI Belum Menemukan Titik Terang”