Diamma.com – Fakultas Kedokteran Gigi UPDM (B) telah menyelesaikan serangkaian kegiatan KKN di Sambas, Kalimantan Barat. Acara yang menjadi program tahunan L2DIKTI ini sudah dilakukan selama dua tahun, dan akan terus berlanjut menjadi program tahunan KKN mahasiswa. FKG UPDM (B) dipercaya untuk menjadi vocal point agenda tahun kedua dari L2DIKTI tersebut.
Kegiatan direalisasikan pada tanggal 11-24 Maret 2019. Kampus-kampus yang berkontribusi terhadap kegiatan KKN, dipilih berdasarkan kampus-kampus di Jakarta yang terdaftar di L2DIKTI III. Terdapat empat bidang yang dikerahkan, yaitu bidang kesehatan, ekonomi kreatif, pariwisata, dan bidang pendidikan.
FKG UPDM (B) pun mengirim 10 orang mahasiswa dengan empat dosen pembimbing yang bertugas melakukan pengobatan di empat kecamatan, yaitu Sajingan, Palo, Tebas, dan Sambas.
“Syarat mahasiswa mengikuti kegiatan KKN, yaitu mereka yang sudah mengikuti kepaniteraan klinik (koas), mendapatkan persetujuan dari kepala lab, baru setelah itu bisa mengikuti serangkaian kegiatan KKN,” ungkap Pindobilowo selaku dosen pendamping.
“Dosen yang dipilih pun yang mau melakukan penelitian, tidak hanya sekedar membimbing, namun harus menemukan sesuatu disana yang nantinya diteliti dan di-publish,” lanjutnya.
Miftahul Jannah, salah satu mahasiswa yang mengikuti serangkaian kegiatan KKN juga memberikan harapan agar koordinasi yang dilakukan antara pihak peserta, panitia, dan pemerintah daerah lebih baik lagi ke depannya. Ia juga menyarankan agar program-program pada kegiatan tersebut harus memberi dampak positif untuk jangka panjang, tidak terhenti begitu saja, dan harus ada keberlanjutan.
Reporter: Sarah Nurkholifah
Versi cetak artikel ini terbit di WARTA Diamma edisi #66 April 2019, dengan judul “FKG UPDM (B) Kerahkan 14 Relawan KKN”