Presiden Korea, Kim Jong Un. Foto: BBC.com

Diamma.com – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengatakan bahwa ia akan mengambil bagian dalam pertemuan puncak yang ketiga dengan Donald Trump – tetapi hanya jika AS membawa “sikap yang benar”.

Media pemerintah Korea Utara melaporkan komentar Kim pada hari Sabtu (13/04). Dalam pidatonya, ia mendesak Trump untuk mengejar kesepakatan yang adil dan saling diterima bagi kedua negara.

Kedua pemimpin tersebut bertemu untuk pertama kalinya di Singapura tahun lalu. Namun, pertemuan puncak kedua di Hanoi pada bulan Februari gagal, karena langkah-langkah denuklirisasi.

Trump mengatakan para pejabat Korea Utara menginginkan sanksi ekonomi dicabut seluruhnya dengan imbalan menonaktifkan situs nuklir utama, dan memprovokasi dia untuk pergi.

Bulan lalu, Wakil Menteri Luar Negeri, Choe Sun-Hui menuduh AS mengambil sikap “mirip gangster” dan mengatakan pihaknya telah membuang “peluang emas” di Hanoi.

Dalam komentarnya yang terbaru, seperti dilansir dari BBC, Kim mengatakan bahwa pertemuan puncak tersebut telah menciptakan keraguan kuat pada dirinya.

“Pertemuan puncak itu telah menciptakan keraguan kuat pada dirinya mengenai apakah AS benar-benar ingin meningkatkan hubungan. Kami bersedia untuk mencoba lagi jika AS menawarkan untuk mengadakan pertemuan puncak ketiga dengan sikap yang benar dan ketentuan yang dapat diterima bersama,” ungkapnya.

Kim mengatakan bahwa AS secara keliru telah percaya bahwa dengan menekannya, mereka (AS) dapat menaklukan Korea Utara.

“secara keliru percaya bahwa jika mereka menekan kita secara maksimal, mereka dapat menaklukkan kita dan meminta mereka untuk menghentikan taktik negosiasi yang bermusuhan”, tutupnya.

Penulis: Qhoridatul Khanifah
Editor: Gadis Ayu Maharani