Diamma.com– Pada tahun ini, UPDM (B) akan mulai membuka fakultas teknik bagi mahasiswa baru. Hal ini sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Kemenristekdikti RI, bahwa setiap universitas harus memiliki program studi berlandaskan ilmu eksakta, setidaknya 60% dibandingkan dengan ilmu sosial.
Andriansyah, Wakil Rektor I, menuturkan fakultas yang telah direncanakan sejak lima tahun silam, akan direalisasikan pada tahun ini. UPDM (B) akan bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi, seperti ITB, IPB, Universitas Pasundan Bandung, dan Universitas Atmajaya Yogyakarta.
“Itu sebenarnya jadi target sudah lama cuman prosesnya itu yang sangat panjang karena ada beberapa penyusunan, perubahan-perubahan, dan lainnya. Jadi, baru keluarnya tahun kemarin. Semoga tahun ini kita sudah bisa menerima mahasiswa baru,” tuturnya.
Fakultas teknik akan terdiri dari program studi teknik pertambangan dan industri. Namun, persiapan dalam segi sarana dan prasarana masih dalam tahap renovasi ruang kelas saja, sedangkan untuk laboratorium masih belum disediakan pada tahun pertama.
“Kalau memadai secara utuh, ya namanya baru, semester baru tidak terlalu banyak menggunakan fasilitas. Kita hanya kelas. Kalau untuk laboratorium kita juga bisa kerja sama. Kita sudah menjalin kerja sama dengan beberapa universitas. Jadi, nanti laboratorium mereka juga bisa digunakan, karena tambang ini kan masih sangat relatif sedikit di Indonesia,” ujar Andriansyah.
Fatimah Azzahra Adha, mahasiswa FISIP 2017, mengungkapkan adanya fakultas teknik dapat meningkatkan mutu UPDM (B) dan menarik minat calon mahasiswa. Namun, ia merasa UPDM (B) belum siap untuk mendirikan fakultas baru.
“Dilihat dari sarana dan prasarananya yang belum cukup memadai walaupun terus diperbaharui, kalau bisa juga untuk fakultas ini lebih baik berdiri sendiri. Kalau ibaratnya numpang kan sama saja yang dilihat nantinya universitas yang lebih terkenal itu,” ungkapnya.
Di lain sisi, Sutan Rafi, salah satu mahasiswa Fikom 2017, mengatakan bahwa ia setuju dengan dibangunnya fakultas teknik asalkan tidak lupa untuk mengembangkan fakultas-fakultas yang sudah ada sebelumnya. Ia berharap UPDM (B) mampu menyelesaikan minimnya fasilitas. “Saya berharap pihak universitas memiliki rencana jangka panjang yang dapat menyelesaikan masalah ini,” harapnya.
Reporter: Wiji Adinda Putri
Versi cetak artikel ini terbit di WARTA Diamma edisi #65 Maret 2019, dengan judul “Buka Fakultas Teknik, Kesiapan UPDM (B) Dipertanyakan”