Diamma.com – Ada kejadian unik kala Manchester City berhasil menaklukan Chelsea dalam lanjutan laga final piala EFL Cup di Wembley Stadium pada Senin (25/2) dini hari. Hal tersebut terjadi kala pertandingan memasuki babak kedua perpanjangan waktu.
Saat itu, Kepa yang berhasil melakukan sejumlah penyelamatan gemilang, beberapa kali terjatuh hingga harus mendapatkan perawatan medis. Melihat hal tersebut, Maurizio Sarri pun memutuskan untuk memasukan Willy Caballero guna menggantikan posisi Kepa di bawah mistar gawang.
Ketika hendak digantikan, Kepa secara mengejutkan menolak untuk keluar dari lapangan. Ia bersikeras untuk tetap bermain hingga babak perpanjangan waktu usai. Hal ini sempat menyita perhatian, pasalnya official wasit keempat sudah sempat mengangkat papan nomor punggung digitalnya dan Caballero pun sudah bersiap di pinggir lapangan.
Melihat Kepa yang menolak untuk digantikan, Jonathan Moss selaku pengadil lapangan meminta Sarri menentukan ulang keputusannya. Dengan berat hati Sarri pun memutuskan untuk membatalkan pergantian pemain dan juga terlihat sangat kecewa dengan sikap yang ditunjukan Kepa tersebut.
Banyak dikecam sebagai pemain yang tidak memiliki perilaku baik, Kepa secara langsung mengklarifikasi alasan dirinya tidak ingin digantikan. Ia mengungkapkan dirinya masih dalam kondisi yang baik pada saat itu.
“Saya harus bilang kalau kejadian itu hanya salah paham. Saya tidak bermaksud untuk tidak patuh, atau hal kurang ajar lainnya terhadap pelatih. Itu adalah dua atau tiga menit yang membingungkan sampai tim medis kembali ke bangku cadangan. Mereka menjelaskan semuanya dengan baik. Mereka memastikan jika cedera hamstring saya yang sudah terjadi sebelumnya tidak kambuh,” ujar Kepa seusai laga.
“Saya kira semua yang ada di bangku cadangan juga mengira jika saya tidak bisa melanjutkan pertandingannya. Kami punya beberapa momen menderita, dalam bertahan, tapi tim perlu bantuan saya. Saya tidak bilang kalau saya tidak bisa meneruskan pertandingan kok. Saya tahu apa yang orang bilang, tapi saya yang tahu bagaimana kondisi saya sebenarnya,” tutupnya.
Penulis: M. Haedar Fashal
Editor: Octavia Dwi Lestari