Diamma.com- Kerajaan Arab Saudi mengeksekusi mati Tuti Tursilawati (33), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Tuti dieksekusi pada Senin (29/10/2018) lalu waktu setempat di Kota Thaif, Makkah.
Pemerintah menyampaikan belasungkawa sebesar-besarnya kepada keluarga Tuti. Keluarganya di Majalengka pun menggelar tahlilan.
“Tadi langsung tahlilan. Kami dan keluarga memohon maaf sedalam-dalamnya, semoga amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah,” kata Kepala Desa Cikeusik Jaenudin saat ditemui di kediaman Tuti di Blok Manis, Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Presiden Jokowi menyampaikan protes atas eksekusi tersebut. Pihak KJRI, menurut Jokowi, tidak menerima informasi mengenai eksekusi itu.
“Dan seperti yang lalu, KBRI-KJRI ini tidak mendapat pemberitahuan awal tentang akan dieksekusinya Ibu Tuti. Kita sudah menelepon Menteri Luar Negeri Arab Saudi, protes soal eksekusi itu. Saat ke sini minggu lalu, sampaikan ke Menlu Arab soal perlindungan TKI di sana,” kata Jokowi saat ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Eksekusi mati, disebut Jokowi, menjadi kejadian yang berulang, meski sudah disampaikan ke Menlu Arab Saudi agar memberikan perlindungan kepada TKI di Arab Saudi.
Sebelum Tuti, eksekusi Zaini Misrin pada Maret lalu, serta Siti Zaenab dan Karni binti Medi Tarsim pada 2015 lalu juga dilakukan tanpa memberi notifikasi kepada pemerintah Indonesia.
“Ini kan sudah berulang disampaikan langsung ke Sri Baginda Pangeran Muhammad (Menlu Arab Saudi), sudah berkali-kali, Dubes juga terus lakukan upaya itu,” katanya.
Penulis: Liza Luai’ati Niswah
Editor: Siti Nurmayani Putri
(Dilansir dari beberapa sumber)