Diamma.com- Kebijakan baru kembali diberlakukan UPDM(B), salah satunya penguncian ruang kelas yang diterapkan sejak awal tahun ajaran baru 2018/2019. Hal itu diungkapkan langsung oleh Dekan FIKOM Prasetya Yoga Santoso.
Salah satu penyebab dikuncinya ruang kelas sebelum perkuliahan dimulai karena telah terjadi pencurian fasilitas kampus.
“Kenapa ini dikunci, karena kembali lagi untuk kedisiplinan kita juga bersama. Karena pertama, pernah ada kejadian seperti mouse kita hilang, kemudian monitor ada yang mau ambil, walau belum sempat keangkat,” jelas Yoga.
Pencurian yang telah terjadi sekitar satu tahun lalu, kembali terulang. Hal itu yang membuat seluruh jajaran FIKOM menerapkan kebijakan tersebut.
“Udah dari dua semester lalu (kejadiannya). Tapi langkah-langkahnya, pertama kita diamkan, tapi ternyata hilang lagi. Ya memang gak seberapa sih, tapi kan ngeselin. Dosen mau ngajar, tiba-tiba monitor gak ada, atau rusak,” tutur Yoga.
Beberapa mahasiswa/i yang mengetahui alasan mengapa ruang kelas selalu dikunci paham akan kebijakan baru yang berlaku.
“Paham sih, karena supaya gak ada pencurian. Tapi, kurang efektif aja, menurut gue setiap kelas itu baiknya di pasang CCTV. Supaya lebih aman lagi,” komentar Annya Leonny, mahasiswi FIKOM 2017.
Astri Miranda, mahasiswa FIKOM 2017, turut menanggapi hal tersebut untuk menjaga keamanan.
“Fine-fine aja sama kelas yang dikunci, karena demi keamanan dan jaga fasilitas kampus supaya gak banyak yang rusak atau gak terjaga,” jelasnya.
Reporter: Gadis Ayu Maharani
Editor: Siti Nurmayani Putri