Seorang anak berkebangsaan Palestina menunjukan pesan salam damai. Foto : gazanews

Diamma.com- Negara bagian Amerika Selatan, Kolombia akhirnya menjadi negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-137 yang mengakui Palestina sebagai negara berdaulat.

Keputusan itu diambil Presiden Juan Manuel Santos sebelum menyerahkan kekuasaan kepada presiden terpilih yang baru Kolombia, Ivan Duque.

Pengumuman tersebut disampaikan kepada publik Rabu (8/8), dengan rilis sebuah surat kepada Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Malki. Surat tertanggal 3 Agustus dan ditandatangani Menteri Luar Negeri Kolombia saat itu, Maria Angela Holguin Cuellar.

“Kami ingin menyampaikan informasi kepada kalian, atas nama Pemerintah Kolombia, Presiden (Kolombia sebelumnya) Juan Manuel Santos telah memutuskan mengakui Palestina sebagai negara bebas, merdeka, dan berdaulat,” sebut surat tersebut, seperti dikutip dari AFP.

Kedutaan Besar Israel di Kolombia menyebut keputusan itu sebagai ‘tamparan di wajah’ dalam sebuah pernyataan yang dirilis lewat laman Facebooknya.

“Kedutaan Besar Israel terkejut dan kecewa atas keputusan pemerintahan sebelumnya untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara,” kata pernyataan Kedubes Israel tersebut.

“Ini adalah tamparan di wajah dari sekutu setia yang berlawanan dengan kedekatan hubungan kedua negara dan pemimpin mereka,” lanjutnya.

Sementara itu, perwakilan diplomatik Palestina di Kolombia lewat akun Facebooknya merasa bersyukur atas diambilnya keputusan tersebut.
“Rakyat dan pemerintah Palestina sangat bersyukur dengan langkah tersebut,” tulisnya.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah Kolombia atas keputusan ini. Kami tentu saja akan berkontribusi signifikan untuk menciptakan kondisi yang diperlukan bagi perdamaian di Timur Tengah,” tambahnya.

Sampai saat ini, 137 negara dari 193 anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengakui kedaulatan Palestina. Namun, beberapa negara besar seperti Amerika Serikat memilih langkah berbeda dengan tak mau mengakui Palestina.

Penulis: Ivan Nurhidayat
Editor: Siti Nurmayani Putri
(Dilansir dari beberapa sumber)