Diamma.com – Bulan Ramadan menjadi momen umat Islam melaksanakan ibadah puasa. Selama kurang lebih 12 jam tubuh sengaja tidak diberi asupan apapun. Tak hanya soal kewajiban dari ajaran agama, ternyata berpuasa memiliki segudang manfaat untuk tubuh.
Selain melatih kesehatan mental dan pikiran, berpuasa di bulan suci bermanfaat untuk melatih diri melakukan diet puasa di hari-hari biasa. Berikut beberapa manfaat yang bisa diambil dari menjalankan puasa.
1. Membakar Lemak Jahat di Dalam Tubuh
Saat puasa, kalori yang terbakar akan lebih banyak dari kalori yang dikonsumsi, apalagi jika selagi berpuasa aktivitas tetap dilakukan seperti biasa. Setidaknya dalam delapan jam sehari, gula dan karbohidrat yang dikonsumsi pada hari itu terbakar habis, setelah itu tubuh memanfaatkan lemak untuk mendapatkan energi. Namun, penting untuk diingat bahwa makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka harus mengandung campuran protein, lemak dan karbohidrat secukupnya.
2. Cegah Jerawat
Tak hanya bermanfaat untuk kesehatan organ tubuh, berpuasa juga membawa dampak positif pada kesehatan kulit. Orang yang biasanya berjerawat, jika rutin berpuasa dapat mengurangi atau mencegah munculnya jerawat. Berpuasa mampu mendetoksifikasi tubuh. Detoksifikasi artinya proses pembersihan diri dari berbagai racun dalam tubuh. Detoksifikasi baik untuk kesehatan dan kecantikan kulit.
3. Turunkan Kadar Gula Darah dan Kolestrol
Berpuasa membuat orang mengontrol kelebihan makanan dan melatih orang hidup sehat. Saat berpuasa terjadi peningkatan HDL atau kolesterol baik dan penurunnan LDL alias kolesterol jahat. Keberadaan kolesterol baik dapat meningkatkan kesehatan jantung dan pembuluh darah. Berpuasa juga dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Bagi penderita diabetes tipe 2, berpuasa dapat membawa manfaat asal direncanakan dengan baik disertai konsultasi dengan dokter.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Berpuasa terbukti meningkatkan fungsi otak. Berpuasa membuat produksi protein yang dikenal dengan nama brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Protein ini mengaktivasi sel punca otak untuk mengubah neuron baru dan memicu zat kimia lain yang menyehatkan saraf. BDNF juga membantu melindungi sel otak dari perubahan yang berhubungan dengan penyakit alzheimer dan Parkinson.
Penulis: Liza Luai’ati Niswah
Editor: Alya Farah
(Dilansir dari beberapa sumber)