Diamma.com – Perusahaan seperti Uber dan Hyperloop One menuangkan waktu dan sumber daya utama untuk membuat konsep transportasi inovatif menjadi kenyataan.
Berikut adalah perkembangan transportasi lainnya.
1. Mobil Terbang
Perusahaan besar seperti Uber, Boeing, dan Airbus secara aktif mengembangkan teknologi di udara. Begitu juga startup-startup Silicon Valley, seperti Joby Aviation, Zee Aero dan Kittyhawk. (Dua startup terakhir telah didanai oleh Google co-founder Larry Page.)
Uber, yang bekerja bersama NASA, baru-baru ini merinci tujuan ambisius untuk memperkenalkan taksi terbang komersial dalam lima tahun ke depan. Wahana akan dipesan dalam aplikasi Uber.
Meskipun mobil tampak seperti helikopter yang dimuliakan, Uber percaya itu akan lebih aman dan lebih murah daripada yang sudah tersedia.
“Jika Anda memiliki aplikasi untuk meminta penerbangan lima menit dan melewati semua terowongan untuk keluar dari New York City, itu adalah kesempatan besar,” kata Sam Korus, seorang analis ARK Invest yang telah mempelajari mobil terbang.
2. Hyperloop
Hyperloop merupakan sebuah ide dari Elon Musk dimana sebuah kereta dapat melaju lebih dari 600 mph – lebih dari dua kali kecepatan kereta peluru tercepat saat ini dan beroperasi pada sistem seperti vakum dimana kereta akan berjalan di trek tabung tanpa udara. Dengan kecepatan tersebut diharapkan pengguna kereta dapat memangkas waktu perjalan walau ketempat yang jauh sekalipun.
Sejauh ini, perusahaan telah membangun jalur uji 500 meter di atas tanah di Nevada. Namun tantangannya tetap signifikan. Untuk memulai, membangun tabung hampa udara di atas ratusan mil dari daratan dapat menelan biaya miliaran dolar. Selain itu, Hyperloop harus melakukan perjalanan dalam garis lurus sehingga penumpang tidak jatuh sakit.
Tantangan lain adalah pembebasan lahan dan persetujuan peraturan tentang transportasi ini serta Kajian lingkungan (AMDAL) bisa memakan waktu bertahun-tahun.
3. Sistem Kereta Bawah Tanah Futuristik
Ada visi Elon Musk yang jauh lebih dekat untuk menjadi kenyataan: Loop, proyek yang lebih terlokalisasi, mirip kereta bawah tanah dari The Boring Company. (Musk adalah pendiri).
Konstruksi kereta bawah tanah telah melambat di AS karena biaya pembangunan dan perawatan yang tinggi, tetapi konsep Loop yang futuristik membuat kemajuan di Los Angeles. Perusahaan ini hampir selesai membangun bentangan pertama dari sebuah terowongan di kota yang akan mengangkut orang-orang di mobil mereka sendiri atau “pod” pejalan kaki dengan kecepatan hingga 150 mph.
Sistem kecepatan tinggi akan memungkinkan orang untuk melewati lalu lintas dan berkeliling kota lebih cepat.
Perusahaan juga mengumumkan rencana untuk membangun jaringan Loop regional yang menghubungkan kota-kota dekat seperti Baltimore dan Washington DC.
Namun, para ahli memperingatkan terowongan bisa menjadi padat juga. Secara teori, lebih banyak orang bisa tertarik ke mobil dan menunggu kemacetan lalu lintas di titik masuk terowongan.
Musk baru-baru ini mengatakan akan menawarkan wahana gratis di Loop dalam beberapa bulan mendatang.
4. Mobil Yang Dapat Mengemudi Sendiri
Saat ini Teknologi yang dapat memungkinkan mobil untuk mengemudi sendiri tanpa bantuan langsung dari manusia sudah mulai digencarkan oleh para produsen mobil maupun perusahaan teknologi seperti Uber.
Teknologi ini memanfaatkan perangkat lunak komputer yang canggih dan dibantu oleh radar sebagai sensor, GPS sebagai pemandu arah, serta kamera yang berguna sebagai “mata” bagi mobil itu sendiri.
Namun Teknologi ini masih terdapat kelemahan yaitu terkadang komputer masih sulit mendeteksi rintangan-rintangan yang ada disekitar mobil tersebut sehingga terjadi kecelaakan.
Penulis: Muhammad Taufiq Wicaksono
Editor: Alya Farah
(Dilansir dari beberapa sumber)