Diamma.com – Pihak berwajib akhirnya mengungkapkan identitas pelaku bom bunuh diri yang terjadi di 3 gereja di Surabaya pada Minggu (13/5).
Keluarga tersebut terdiri dari 6 orang, yaitu Dita Oepriarto (47), Puji Kuswati (43), Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12), dan Famela Rizqita (9). Mereka membagi peran di tiga tempat yang berbeda, yaitu Dita dengan mengendarai mobil bermuatan peledak ditabrakkan ke Gereja Pantekosta di Jalan Arjuna, sedangkan Puji Kuswati bersama Fadhila Sari dan Famela Rizqita membawa bom dengan diikatkan di pinggang dan meledak di GKI di Jalan Diponegoro. Sementara itu, dua anaknya yang lain yaitu Yusuf Fadhil dan Firman Halim dengan menaiki motor mereka memaksa masuk ke gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya.
Seusai kejadian, densus 88 polri, Polda Jatim, dan Polrestabes Surabaya bekerja sama untuk menemukan rumah tersangka. Dan saat menemukannya, mereka langsung menggeledah rumah tersebut dan berhasil menemukan beberapa bahan berbahaya yang biasa digunakan untuk merakit bom, salah satunya TriAcetone TriPeroxide (TATP). Selain itu, pihak berwajib juga menemukan wadah busur panah, anak panah, dan papan panah yang diduga bahwa keluarga tersebut sering menggunakannya.
Tak hanya itu, pihak berwajib juga menemukan dokumen dan buku yang terdapat beberapa pesan. Sayangnya Rudi Setiawan selaku Komisaris Besar Kapolrestabes Surabaya, belum bisa membeberkan isi pesan tersebut.
Penulis: Savira Putri
Editor: Alya Farah
(dilansir dari beberapa sumber)