Diamma.com- Pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdampak pada harga handphone. Dilihat dari situs resmi Bank Indonesia, dolar mencapai level Rp 14.074.
Ketua Asosiasi Importir Seluler Indonesia (AISI), Eko Nilam mengatakan bahwa kenaikan berkisar 2%-7%.
“Iya memang benar, rupiah terhadap dolar yang tembus ke level Rp 14.000 sangat berdampak buat kami para importir. Kami sudah menaikkan dan menyesuaikan harga sejak dua minggu lalu. Kenaikan harga handphone berkisar antara 2% hingga 7%,” katanya, Kamis (10/5).
Eko juga mengatakan bahwa setiap terjadi perubahan nilai tukar rupiah terhadap dolar, importir juga terkena dampaknya. Hal tersebut menyebabkan permintaan pembelian handphone turun.
“Yah, kami harus terima risikonya, yaitu pasar menjadi sepi. Biasanya, setiap ada penyesuaian harga, para pembeli itu mundur dan mengharapkan nilai tukar dolar jadi turun yang diikuti turunnya harga handphone,” tambahnya.
Kemudian Eko menambahkan bahwa, para importir handphone sangat berharap adanya peningkatan penjualan menjelang hari lebaran dan kenaikan kelas untuk kembali menaikan penjualan.
Penulis: Risthi Amelia Sary
Editor: Siti Nurmayani Putri
(Dilansir dari beberapa sumber)