Diamma.com- Motor cruiser Honda, Gold Wing GL 1800 resmi dijual di Indonesia dan dibanderol dengan harga 1,01 miliar rupiah.
Ditahun 2018 motor anyar pabrikan jepang ini menghadirkan berbagai fitur baru, yaitu throttle by wire, mode berkendara, selectable torque control, sistem cruise control baru, dan hill start assist yang sangat membantu saat tanjakan. Honda juga telah menyederhanakan lokasi tombol-tombol di hadapan biker menjadi lebih mudah dijangkau serta dilihat.
Di dasbor tersedia layar TFT 7 inci yang sudah terintegrasi dengan navigasi. Gold Wing 2018 bukan hanya punya fitur yang biasanya hanya ada di mobil seperti double wishbone, tetapi juga tersedia Apple Car Play.
Gold Wing adalah satu-satunya motor yang menggunakannya. Berkat fitur itu, biker bisa menyalakan musik, melakukan navigasi, dan panggilan telepon lewat perintah suara. Semua pencahayaan eksterior Gold Wing 2018 menggunakan LED.
Bila dilihat dari depan, wajahnya seperti sayap mengepak di mana kedua sein merupakan ujung sayap. Ciri khas itu dikatakan bisa menandai Gold Wing dengan sekali pandang di jalanan. Fitur baru yang menarik lainnya yaitu tameng angin elektrik.
Tameng angin itu bisa bergerak naik turun otomatis saat berkendara, mengoperasikannya menggunakan tombol di kiri setang. Selain mengurangi hembusan angin ke kepala dan badan biker saat touring, tameng angin itu juga dikatakan mereduksi hambatan udara sebesar 11,8 persen dari model lama.
“Kami juga mempertahankan total kapasitas bagasi 110 liter pada bagasi belakang dan samping yang mampu membawa kebutuhan buat dua orang menginap selama 4 hari 3 malam, sesuai pengalaman konsumen sebenarnya berdasarkan riset. Bagasi belakang mampu menyimpan dua helm full face, di setiap ruang bagasi terdapat hidrolik bemper untuk meningkatkan fesyen,” ucap Yutaka, Large Project Leader Honda Goldwing.
Walaupun Gold Wing terbaru banyak menghadirkan berbagai fitur baru namun untuk pasar Indonesia terdapat fitur yang dihilangkan yaitu perangkat keamanan airbag, fitur tersebut sangat penting bagi pengendara saat terjadi kecelakaan.
Penulis: Muhammad Taufiq Wicaksono
Editor: Siti Nurmayani Putri
(Dilansir dari beberapa sumber)
