Diamma.com- Pembangunan jalan Tol Depok-Antasari yang di kerjakan sejak 2016 lalu, menjadi perbincangan warga sekitar yang tempat tinggalnya dekat dengan kawasan proyek pembangunan tersebut.
Proyek jalan tol ini ditargetkan bisa digunakan sepenuhnya pada 2019.
Widya, salah satu warga daerah Andara-Bango menilai, dengan adanya pembangunaan proyek Tol Desari (Depok-Antasari) ada dampak baik dan buruk yang dirasakan oleh masyarakat sekitar ketika menjalankan aktivitas kesehariannya.
“Ada (kendalanya), terutama pas baru-baru di bangun. Kan tanah dikeruk kan becek akhirnya. Kalo saya pribadi kan naik motor, begitu masuk kawasan rumah jadi becek, terus juga bising mobil-mobil truk molen kerja kan malem, ganggu tidur, jalanan juga macet, terus juga (sempat) banjir juga disini karna belom di aspal,” tutur Widya (18), Senin (5/03/2018).
Tidak hanya dampak buruk yang menjadi keluhan warga, dampak baik dari adanya pembangunan Tol Desari ini juga menguntungkan masyarakat pengguna jalan lainnya.
Refiani (26) yang juga merupakan pengguna jalan kawasan andara-bango menuturkan, bahwa dengan adanya pembangunan Tol Depok-Antasari akan menjadi alternatif tersendiri untuk masyarakat setempat.
“Keuntungan pembangunan jalan Tol Desari mungkin nanti pas tol nya udah jadi, mudah-mudahan jadi salah satu alternatif untuk mengatasi kemacetan, soalnya kan banyak warga depok yang kerja ke jakarta kan, nah itu bisa jadi salah satu jalan alternatif juga untuk mempercepat orang-orang samapi ke tempat tujuan,” ujarnya.
Namun, walau dengan adanya keluhan mengenai dampak baik dan buruk oleh masyarakat, proyek pembangunan jalan Tol Depok-Antasari tersebut tetap berlanjut dan sesuai dengan apa yang dirancang oleh pemerintah.
Reporter : Faradilla Rachman
Editor : Siti Nurmayani Putri