Gerbang kampus yang ditutup menyulitkan mahasiswa untuk berlalu-lalang. Diamma.com/Alya Farah

Diamma.com – Unjuk rasa yang digelar oleh puluhan mahasiswa FIKOM Moestopo di depan ruangan Dekan pada Senin (18/12/17) berujung pada penutupan separuh gerbang kampus.

Arby Bayhaqi selaku perwakilan dari mahasiswa FIKOM mengatakan bahwa ditutupnya gerbang kampus adalah aksi lanjutan yang dilakukan untuk menahan pejabat kampus yang hendak meninggalkan kampus

“Ini aksi lanjutan kita dari penolakan hak suara yang kita suarakan. Kenapa kita tutup gerbang ini, pejabat kampus kita larang meninggalkan kampus sebelum adanya surat penanda tanganan surat pengunduran diri dari Dekan Fikom,” ujar Arby, Mahasiswa 2015.

Penutupan gerbang kampus ini mengganggu lalu lalang  keluar masuknya motor ataupun mobil mahasiswa UPDM(B) lainya. Agis Anindia misalnya, salah satu mahasiswa  ini merasa terganggu atas aksi mahasiswa FIKOM “ganggu sih, soalnya tadi pas mau masuk kesini jadi rada susah gitu karena gerbang ditutup,” kata mahasiswa FISIP 2014 ini.

Aparat keamanan setempat menyayangkan aksi penutupan gerbang kampus, “Kan Moestopo ini punya 3 fakultas gak hanya FIKOM aja, jadi sangat di sayangkan gerbang harus sampai ditutup. Tadi ada mahasiswa yang biasanya parkir mobil di dalam kampus, tapi gara-gara ditutup jadi gabisa masuk,” ungkap Dede Maulana salah satu satpam kampus UPDM(B).

“Harusnya bisa lebih kondusif dan gak sampai menggangu aktivitas mahasiswa Fakultas lain,” lanjutnya.

Reporter: Deske Desiana Tapada
Editor: Alya Farah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *