Benyamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel. Foto: www.independent.co.uk

Diamma.com – Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu mengapresiasi pernyataan Amerika Serikat yang mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Netanyahu bahkan menyatakan pidato Donald Trump dianggap suatu momen bersejarah bagi negara Israel.

“Ada beberapa momen besar dalam sejarah Zionisme: Deklarasi Balfour, pendirian negara Israel, pembebasan Yerusalem, dan pengakuan dari Trump,” ucap Netanyahu.

“Saya bilang pada Trump, ‘Presiden Trump sahabatku, Anda akan mencetak sejarah.’ Benar saja, kemarin ia melakukannya,” lanjutnya.

Menurut Netanyahu, pernyataan Trump disambut baik oleh Rakyat Israel.”Ini adalah momen pemersatu yang patut dirayakan oleh segala lapisan masyarakat Israel. Kami akan membuat Yerusalem sebagai pusat kegembiraan kami,” kata PM Israel itu.

Netanyahu mengatakan bahwa dirinya telah menghubungi sejumlah negara lain untuk melakukan hal yang sama, yaitu mendukung pernyataan tersebut.

Netanyahu meyakini, akan lebih banyak lagi perwakilan negara lain yang akan mengikuti jejak AS untuk memindahkan kantor kedutaannya ke Yerusalem.

“Kami sudah menghubungi perwakilan negara-negara lain untuk memberikan pernyataan yang sama,” tutur Netanyahu, tanpa menyebut negara mana saja yang dihubunginya.

Penulis : M. Taufiq Wicaksono
Editor : Siti Nurmayani Putri
(Dilansir dari beberapa sumber)