Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Tillerson. (Foto: Flickr)

Diamma.com – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson berkunjung ke Myanmar dan bertemu dengan Aung San Suu Kyi, pemimpin de facto Myanmar, dan panglima militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing.

Dalam kunjungannya, Tillerson meminta agar Myanmar menggelar penyelidikan yang kredibel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Rakhine.

“Tuduhan pelanggaran HAM di Rakhine harus diselidiki secara kredibel dan imparsial. Mereka yang terlibat pelanggaran HAM harus bertanggung jawab. Saya terus meminta pemerintah sipil memimpin investigasi menyeluruh yang independen dan efektif dalam seluruh pertemuan saya,” kata Tillerson, Rabu (15/11).

Tillerson juga meminta militer Myanmar harus menjamin keselamatan dan keamanan semua warga di Rakhine sebagai bagian dari tanggung jawabnya dengan turut berkerja sama dan menfasilitasi akses penyelidikan yang dilakukan oleh pemerintah.

Tillerson berjanji akan menggunakan semua mekanisme yang ada termasuk menggunakan undang-undang AS sebagai konsekuensi seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kekejaman yang terjadi di Rakhine.

“Ini adalah tanggung jawab pemerintah dan pasukan keamanan untuk melindungi dan menghormati HAM seluruh warga di wilayahnya dan meminta pertanggungjawaban dari mereka yang gagal melakukannya,” ujar Tillerson, seperti dikutip Reuters.

AS akan memberikan sanksi secara individual apabila terdapat informasi dan laporan kredibel yang dapat membuktikan keterlibatan oknum individu dalam krisis tersebut.

Pada kedatangannya ke Myanmar, Tillerson memberikan bantuan kemanusiaan tambahan bagi para pengungsi sebesar US$47 juta. Dengan demikian, AS sudah memberikan bantuan total US$87 juta sejak krisis pecah pada Agustus lalu.

Penulis : Raseysha Andra Dea
Editor: Siti Nurmayani
(Dilansir dari beberapa sumber)