Diamma.com – Lembaga Pers Mahasiswa Media Informasi Masyarakat Moestopo Beragama (Diamma), kembali mengadakan acara pelatihan jurnalistik (PELATJUR) yang diselenggarakan pada Rabu 13 September 2017 di hall teater Kemenpora, Jakarta.

Tema Investigative Journalism “INJOUR” dipilih karena bertujuan ingin lebih memfokuskan tentang mengungkap kejahatan terhadap publik yang selama ini belum terungkap.

Dibuka dengan penampilan yang menarik dari Steps Dance Academy acara ini mendatangkan dua narasumber yaitu Stefanus Teguh Edi Pramono (Wartawan Investigasi) dan Yohannes Don Bosco Adja (Produser Realitas Metro TV).

Sebanyak 80 peserta dari berbagai fakultas dan universitas yang datang terlihat sangat antusias saat narasumber memberikan materi, hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan kepada narasumber.

Selain penyampaian materi, mereka yang turut hadir dalam acara kali ini mendapatkan workshop supaya lebih mengerti lagi tentang investigasi.

Beberapa peserta yang hadir turut memberikan tanggapannya.

“Menurut aku acara ini keren banget dan sangat bermanfaat karena lebih memperdalam lagi tentang jurnalistik dan juga sangat menambah wawasan,” ujar Kinanthi anindita Sari selaku peserta dari Unika Atmajaya.

Acara kali ini juga menampilkan kosmik untuk menghibur para peserta yang datang serta mengajaknya bernyanyi. Mereka pun turut memberikan tanggapan.

“Acara ini keren dan pembawa acaranya pun menarik, sehingga menambah wawasan tentang investigasi” tutur para anggota kosmik.

Stefanus Teguh Edi Pramono sebagai pembicara utama memberikan pendapatnya. “Acara ini baik kalau kita tidak hanya berhenti di acara ini, perlu untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya perlu berjejaring menggerakkan liputan-liputan bersama dengan kampus lain sehingga jaringan ini akan membawa manfaat,” ujarnya.

Tak hanya itu, Yohannes Don Bosco Adja selaku pembicara memberikan masukannya. “Saya pikir terus ditingkatkan dengan melibatkan banyak orang, lebih terstruktur lagi dengan membuat kelompok kecil-kecil karena kalau pesertanya terlalu banyak lebih susah, kalau saya pikir dibagi kelompok-kelompok dengan demikian kita berdiskusi tentang sebuah kasus sehingga lebih efektif,” ungkapnya

Muhammad Tarmizi Murdianto selaku ketua pelaksana memberikan harapannya untuk acara yang akan datang agar dapat lebih baik lagi.

“Semoga acaranya ditahun depan lebih bagus, lebih baik dan lebih up to date biar para mahasiswanya itu aware, tempat dan pengisi acaranya juga lebih baik lagi dibanding tahun ini,” ungkapnya.

Pelatihan Jurnalistik 2017 ini ditutup dengan rangkain acara Kunjungan Redaksi ke Kantor Grand Metro TV, pada Jumat 15 September 2017 dan di ikuti oleh 50 peserta yang beruntung.

 

 

 

 

Reporter : Suryo Hardian / Fotografer : Siti Nurmayani

Editor : Noviani