Diamma.com – Gerbang tol Karang Tengah akan ditutup dalam upaya mengurai kemacetan jalur tol Jakarta-Merak yang selama ini sangat parah. Selain itu juga untuk menerapkan sistem integrasi pembayaran jalan Tol Jakarta-Merak.

“Gerbang Tol Karang Tengah April ini tetap akan dibongkar, tidak akan PHP lagi. Pokoknya jadi dibongkar,” kata Gani Ghazaly Akman selaku Direktur Pembangunan Jalan pada Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR saat ditemui di Karawaci, Kabupaten Tangerang.

“Nanti akan ada dua sampai empat lajur tol. Kalau semua rencana integrasinya ini siap dilaksanakan,” kata Gani.

Menurut Herry Trisaputra selaku ketua BPJT, dengan penghapusan gerbang tol tersebut maka akan memperlancar arus kendaraan dari Jakarta menuju Merak atau sebaliknya. Selama ini,‎ karena adanya antrean di gerbang tol tersebut, terjadi kemacetan kendaraan hingga 1 jam.

“Kalau misalnya di Karang Tengah kan bisa lebih dari 1 jam antrenya, itu kan berkurang banyak. Mereka tidak tersendat di tengah,” tandas dia.

Integrasi ini dilakukan untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di GT Karang Tengah.

Penyatuan dua ruas jalan tol ini menyebabkan perubahan tempat pembayaran tarif tol. Seperti untuk pengguna jalan tol yang keluar di GT Kebon Jeruk 1, GT Meruya 1, GT Meruya 2, GT Meruya Utara 3, GT Karang Tengah Barat 1, GT Kunciran 1, GT Tangerang 1, GT Karawaci 1, GT Karawaci 3, dan GT Bitung 1 akan membayar di akses keluar.

 

 

 

 

Penulis : Qhoridatul Khanifah / Foto : antaranews.com

Editor : Noviani

(dilansir dari berbagai sumber)