Generated by IJG JPEG Library
Generated by IJG JPEG Library

Diamma.com – Desakan agar Presiden Park Geun-hye (64) mengundurkandiri tampaknya tidak terbendung lagi. Warga Korea Selatan kembali mengadakan protes besar-besaran pada akhir pekan lalu, Minggu (13/11/2016).

Tidak ada yang dapat memastikan berapa jumlah pasti pendemo yang turun ke jalan untuk mengadakan aksi unjuk rasa menuntut presiden Park Geun-hye mundur dari jabatannya. Sejumlah besar polisi dikerahkan untuk mencegah demonstran mencapai istana presiden.
Seperti dikutip dari beberapa sumber, aksi ini merupakan rangkaian dari aksi-aksi demo yang pernah dilakukan sebelumnya untuk memukul mundur Park Geun-hye dari kursi kepresidenan.
Presiden Park menyadari aksi demonstran yang semakin luas, sehingga ia mengambil tindakan untuk meminta maaf kepada seluruh warga Korea Selatan.
Menurut juru bicara Park, presiden telah dua kali meminta maaf, namun hal itu tidak menyulutkan kemarahan publik karena merasa dikhianati sang kepala negara.
“Park mempertimbangkan cara-cara menormalkan keadaan dan memenuhi tanggungjawabnya sebagai presiden,” tegas juru bicara kepresidenan.
Sebelumnya, warga Korea Selatan marah dengan sikap Presiden Park Geun-hye yang dituduh mengizinkan temannya, Choi Soon-sil untuk mengakses dokumen pemerintahan tanpa izin.
Choi Soon-sil turut andil dalam proses pembuat kebijakan yang notabene dia tidak memiliki jabatan dalam pemerintahan.
Bahkan, ia juga dituding memanfaatkan jaringannya dengan presiden guna memperoleh keuntungan pribadi.
Saat ini, Choi Soon-sil telah ditangkap atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan dan percobaan penipuan. Itulah yang memicu para pendemo menginginkan Presidenya untuk mundur.
Penulis : Asri Muspita S / Foto : okezone.com
Editor : Noviani Widya
Dikutip Dari Beberapa Sumber