Diamma.com – Malam ini Indonesia kedatangan fenomena yang disebut Supermoon atau bulan purnama. Pada tahun ini diramalkan akan terjadi 3 supermoon, 14 november 2016 merupakan fenomena yang kedua. Supermoon sendiri bukan peristiwa langka,karena bisa terjadi sebanyak 4-6 kali setiap tahun, namun yang membuatnya langka adalah ukuran jarak supermoon saat ini persis dengan rentang jarak terdekat antara bumi dan bulan seperti saat 68 tahun lalu, yakni 356.490 kilometer.
Pada 13 Desember 2016 mendatang, supermoon terakhir yang akan menutup tahun 2016 meskipun tak sebesar dan seterang yang sebelumnya. Fenomena ini bertepatan dengan fase bulan purnama. Lebih tepatnya telah terjadi pada pukul 21.01 WIB tadi malam. Sehingga ukuran bulan akan membesar 14% dan kecerahannya akan meningkat sebanyak 30%.
Bagi para pengamat, perbedaan antara supermoon dan full moon atau bulan purnama beda tipis. Umumnya, supermoon bisa terlihat lebih besar sampai 14% dan 30% lebih terang, tetapi hanya jika dibandingkan dengan titik terjauh bulan sampai ke dalam orbitnya. “Saya tidak tahu siapa yang pertama kali menyebutnya supermoon,”papar Tyson kepada radio StarTalk. “Saya tidak tahu, tetapi jika Anda memiliki pizza 16 inci sekitar 40cm, apakah Anda menyebutnya pizza, jika dibandingkan dengan pizza 15 inci sekitar 38 cm?”ungkap Tyson.
Fenomena supermoon berikutnya baru akan terjadi kembali pada 26 November 2034. Saat itu jarak antar bumi dan bulan sejauh 356.446 kilometer. Bagi kalian yang memiliki teleskop tidak ada salahnya untuk melihat dengan lebih jelas lagi, sehingga kalian bisa melihat pembesaran seperti apa yang terjadi pada bulan.
Penulis : Rian Afri Nando / Foto : nationalgeographicsociety (blogs)
Editor : Noviani W
(dikutip dari beberapa sumber)