Diamma.com – Menggaet investasi asing Foreign Direct Investment (FDI) masuk ke Indonesia dinilai masih terbilang sulit, lantaran masih banyak investor beranggapan perizinan di Tanah Air berbelit.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan, untuk menggaet investasi asing (FDI) masuk ke Indonesia masih terbilang sulit. Pasalnya masih banyak investor asing yang merasa iklim usaha di Tanah Air tidak kondusif.
Menteri PPN atau Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, investor asing masih banyak melakukan pertimbangan sebelum memutuskan berinvestasi di Tanah Air. Terkecuali menurutnya bagi mereka yang sudah memiliki pangsa pasar besar. “Tantangan menciptakan lapangan kerja, yakni investasi FDI banyak yang sulit masuk, banyak pertimbangan. Biasanya yang masuk yang sudah yakin punya market besar, yang belum biasanya ragu-ragu bahkan keluar,” ujarnya di Jakarta, Selasa (8/11/2016).
Lebih lanjut dia menjelaskan, para investor asing masih memandang Indonesia belum bisa kompetitif dari sisi perizinan. Sehingga, investor asing kerap berpikir ulang buat menanamkan uangnya.
“Mereka lihat Indonesia masih belum kompetitif, belum ada masalah perizinan amdal. Kalau butuh lokasi pakai lokasi hutang pinjam pakai, soal sertifikat tanah, soal hukum. Sehingga, investor luar berpikir ulang ke Indonesia,” papar Bambang.
Namun, menurutnya ada salah satu sektor investasi yang menarik yakni di bidang infrastruktur. Hal ini disebabkan tidak ada lagi persoalan perizinan karena proyeknya sudah pasti jadi prioritas pemerintah.
“Infrastruktur bisa menarik cepat karena barangnya sudah ada, enggak ada soal izin karena sudah ada tempatnya. Paling tidak saat masa konstruksi kalau kita membangun, terus bisa pindah ke proyek lain. Ini jadi solusi ciptakan lapangan kerja,”tutupnya.
Penulis : Dennis R Linansera / Foto : detik.com
Editor : Gitta Asri L
(dikutip dari beberapa sumber)